MEDAN | Rumah dinas Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) kini memiliki sebuah masjid bernama Masjid Gubsu. Gubsu, Edy Rahmayadi, baru saja meresmikan Masjid Gubsu pada Jumat (17/1/2020) ini. Masjid yang terbuka untuk umum ini terletak di areal Rumah Dinas Gubsu Jl Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan.
Peresmian masjid ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian oleh Gubsu Edy Rahyamadi dan pemotongan pita oleh Ketua TP PKK Sumut, Nawal Edy Rahmayadi. Kegiatan dilanjutkan dengan shalat Jum’at perdana di Masjid Gubsu tersebut. Setelah itu, jamaah makan siang bersama dan pemberian santunan kepada anak-anak panti asuhan.
Turut hadir pada peresmian itu Danlantamal I Belawan, Abdul Rasyid Kacong; Pangkosek Hanudnas III, Djohn Amarul; Danlanud Soewondo, Meka Yudanto; Ketua MUI Sumut, Abdullah Syah; Sekretaris Umum MUI Sumut Ardiansyah; pejabat Pemprov Sumut; organisasi masyarakat; serta anak-anak Panti Asuhan Brayan, Medan.
Masjid Gubsu dibangun sejak Juni 2019 dan mampu menampung sebanyak 500 jemaah. Masjid yang dibangun dengan dana APBD Pemprov Sumut tahun 2019 ini memiliki 9 pintu serta kubah berwarna kuning emas. Untuk shalat di sana, masyarakat dapat masuk lewat Jalan Urip Sumoharjo, samping rumah dinas. “Kita namakan masjid ini dengan Masjid Gubsu biar adil. Gubsu tidak selamanya Edy Rahmayadi. Siapapun bisa jadi Gubsu,” kata Edy.
BACA JUGA:
- Penduduk Miskin Tapteng 13,17%, Provinsi Sumut 9,22%
- Terkendali, Inflasi Sumut 2019 Tercatat 2,33%
- PON 2020 Papua, Sumut Ditargetkan Masuk Lima Besar
- Atasi Banjir di Medan, Edy Rahmayadi Lebarkan Sungai Badera
- Edy Rahmayadi Gubernur Sumut ke-18
Edy mengatakan, siapapun boleh menggunakan masjid tersebut untuk berbagai kegiatan yang berhubungan dengan kebaikan umat. Masjid tidak hanya digunakan untuk beribadah saja, melainkan bisa untuk berdakwah, bersilaturahmi dan kegiatan yang berhubungan dengan kebaikan umat.
“Manfaatkan masjid ini untuk beribadah, silaturahmi dan membahas sesuatu untuk kebaikan umat. Bagi yang mau tausiyah jika tidak ada tempat gunakan masjid ini,” kata Edy Rahmayadi.
Menurut Edy, masjid ini dibangun karena di sekitar Rumah Dinas Gubernur tidak ada masjid yang dekat. Dia bahkan tidak pernah mendengar azan jika sedang berada di rumah dinas. Padahal, selain untuk panggilan menunaikan salat (berjemaah), juga bisa sebagai penanda waktu.
“Jika saya duduk di sini (rumah dinas) tidak pernah mendengar azan. Insya Allah dengan adanya mesjid ini akan terdengar azan di sini. Azan di sini selain fungsinya sebagai masuknya waktu shalat, juga menunjukan waktu,” kata papar Edy. Alhamdulillah. (*)
2 thoughts on “Alhamdulillah, Masjid Berdiri Megah di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara”