JAKARTA | Setelah Shin Tae-Yong resmi diganti, PSSI menyiapkan pelatih dari Belanda untuk membesut timnas Indonesia. “Benua Eropa,” kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Jakarta, Senin (6/1/2024), “Dari Belanda.”
Calon pelatih dari Belanda ini akan dikontrak 2 + 2 atau dikontrak 2 tahun dengan opsi perpanjangan 2 tahun. Direncanakan, pelatih Belanda yang masih dirahasiakan namanya ini, akan datang pada Sabtu (11/1/2025) malam. “Pada 12 Januari 2025 akan konferensi pers,” kata Erick.
Kabar yang beredar, nama pelatih itu adalah Patrick Kluivert, mantan pemain timnas Belanda, Ajax dan AC Milan. Informasi itu disampaikan Fabrizio Romano, jurnalis olahraga Italia, yang sering mengeluarkan isu transfer pemain. Biasanya, info yang dikeluarkannya selalu terbukti.
Pelatih Belanda ini akan membawa dua asisten pelatih. Satu orang asistennya akan menjadi pelatih timnas U-23. Setelah datang, Erick akan membawa melihat fasilitas PSSI, bertemu Menpora dan direncanakan bertemu langsung dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
Di antara yang menjadi pertimbangan pergantian pelatih adalah soal komunikasi. Lebih dari itu, adalah soal strategi menuju target utama timnas Indonesia: Piala Dunia 2026.
Shin Tae-Yong diberhentikan secara resmi diumumkan pada Senin (5/1/2025). Shin melatih timnas Indonesia lebih 5 tahun. Dia mulai pada 28 Desember 2019 menggantikan Simon McMenemy. Waktu itu, Ketua Umum PSSI masih Komjen Pol (Purn.) Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.
Shin Tae-yong sukses melatih Indonesia dan melakukan regenerasi pemain. Dia membawa Indonesia masuk Piala Asia 2023 dan lolos otomatis ke Piala Asia 2027. Shin juga membuat Indonesia lolos Piala Asia U-23 2024 dan berhasil masuk Semifinal. Sayangnya, target lolos Olimpiade 2024 gagal diraih.
Prestasi terbesar Shin bagi Indonesia adalah membawa Indonesia masuk ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kini Indonesia bersaing ketat dengan Australia, Arab Saudi, China dan Bahrain untuk masuk peringat ke-2 dan lolos otomatis menemani Jepang sebagai pimpinan klasemen.
Tampaknya, target Piala Dunia 2026 itu juga yang membawa Shin harus rela kursinya digeser. Timnas senior yang diisi banyak pemain keturunan Indonesia dan Belanda, membuat pelatih dari Belanda menjadi opsi pertama menggantikan Shin. Selain kultur, hambatan bahasa menjadi sangat minimal.
Bagaimanapun, atas jasa dan meningkatkan gairah sepakbola Indonesia, Shin Tae-Yong meninggalkan timnas Indonesia dengan manis. Terimakasih, coach Shin! (*)