Laporan Poldasu 2021, Sabu-Heroin Melonjak, Ganja-Ekstasi Turun – indhie.com

Laporan Poldasu 2021, Sabu-Heroin Melonjak, Ganja-Ekstasi Turun

Pangdam I/BB Mayjen Hasanuddin dan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, di Mapoldasu, Medan, Kamis 30 Desember 2021. [foto: dok Humas Polri]

MEDAN | Sepanjang 2021, penyalahgunaan narkoba menjadi kasus yang paling dominan ditangani Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu). Laporan Akhir Tahun 2021 Poldasu menunjukkan kasus narkoba sebanyak 5.608 kasus, pencurian dan pemberatan 4.315 kasus, Pencurian Kendaraan Bermotor (curanmor) 2.457 kasus dan penganiayaan berat 2.072 kasus. Gangguan kamtibmas relatif turun.

Demikian diungkap Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, di Aula Tribrata Mapolda Sumut Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (30/12/2021). Selain pejabat utama Mapoldasu, juga tampak hadir Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin dan Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga Panjaitan.

Dalam kasus narkoba, Poldasu berhasil menuntaskan 6.098 kasus di 2021 dengan tersangka 7.708 orang.  Sementara dari barang bukti (barbut) narkoba yang didapat di Sumut 2021, sabu-sabu mengalami peningkatan 98% atau hampir dua kali lipat dibanding dengan tahun sebelumnya, 2020. Barbut sabu-sabu 1.231,31 kg di 2021, sementara di 2020 hanya 621,48 kg.

Untuk heroin, tahun 2021 mencatat penemuan kasus heroin yang luar biasa. Dibanding tahun 2020 yang tidak dijumpai barbut heroin, maka tahun ini ditemukan 3.100 gram heroin di Sumut.

Sedangkan untuk ganja, barbut yang didapat 1.509,17 kg atau turun 12% dari 2020 (1.712,8 Kg). Penurunan juga untuk ekstasi dan pil happy five. Barbut ekstasi 95.366,25 butir di 2021 atau turun 57% dari 2020 (222.570 butir). Pil happy five 6.218 butir, turun 16% dari 2020 (7.383 butir).



Laporan Akhir Tahun juga menyebutkan, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) 2021 relatif menurun. Di 2021, ditemukan jumlah tindak kejahatan 35.163 kasus, sedangkan di 2020 ada 39.249 sehingga ada penurunan 10,4%. Kapolda menyebut, ada faktor pandemi covid-19 yang membuat aktivitas masyarakat jauh berkurang.

“Beberapa kasus menonjol sudah kita tangani. Seperti perampokan di Simpang Limun, pembunuhan dan kekerasan terhadap wartawan, sehingga sejumlah kasus yang menjadi atensi masyarakat selalu dapat kami selesaikan dengan baik,” kata Irjen Panca.

Untuk 2021, Poldasu berhasil mengungkap dan menyelesaikan perkara untuk berbagi jenis kejahatan sebesar 76% dibanding 2020. Kapoldasu juga menyampaikan terimakasihnya atas pelaksanaan pemilihan kepala desa di 7 Kabupaten/Kota di Sumut yang terlaksana dengan aman,damai dan kondusif. (*)