MEDAN | Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan (BB) menggelar upacara Operasi Penegakan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi 2020 di Makodam I/BB, Jl Gatot Subroto, Medan, Jumat (14/2/2020). Upacara dipimpin langsung Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah.
Turut hadir dalam upacara, Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin; Danlantamal I Belawan, Laksma TNI Abdul Rasyid Kacong; Pangkosekhanudnas III, Marsma TNI Djohn Amarul SAB; Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb Meka Yudanto; Kolonel Cpm Sudarma Setiawan; para Danrem, dan PJU jajaran Kodam I/BB serta Polda Sumut.
Operasi tahun ini bertema “Dengan Operasi Gaktib dan Yustisi TA 2020, Polisi Militer Siap Meningkatkan Ketaatan Hukum, Disiplin dan Tata Tertib Prajurit Guna Membangun TNI yang Profesional dan Menjadi Kebanggaan Rakyat Menuju Indonesia Maju”. Operasi itu merupakan kegiatan tahunan, yakni dari 2 Januari 2020 sampai 31 Desember 2020 dan digelar sepanjang tahun.
Amanat Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, yang dibacakan Pangdam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah, memerintahkan, agar diterapkan inovasi-inovasi baru Penegakan Hukum (Gakkum) yang dapat meningkatkan efektivitas dan optimalisasi pencapaian tugas pokok TNI.
BACA JUGA:
- Akan Bikin Patung Sukarno Berkuda, Prabowo: HUT TNI Pertama, Bung Karno Naik Kuda
- Komando Gabungan TNI Gelar Pasukan di Natuna
- Di Mabes TNI, Selamat Datang Menhan Prabowo Subianto
- Ditolong, Mahasiswa Medan Berterimakasih Kepada TNI
“Melalui Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi ini, TNI dituntut untuk terus meningkatkan profesionalitasnya, dan salah satu ciri dari profesionalitas adalah disiplin yang tinggi,” kata Panglima TNI, seperti dibacakan Pangdam.
Ia menyebutkan, sebelum menegakkan disiplin, maka seluruh satuan dari personel POM TNI harus terlebih dahulu menguasai tugas dan tanggungjawabnya serta berdisiplin tinggi. Petugas tidak bersikap arogan di lapangan, namun harus tegas dan tidak ragu-ragu serta mengedepankan profesionalitas.
Pelaksanaan operasi harus dikembangkan ke arah peningkatan profesionalitas petugas dan subjek hukum melalui edukasi. “Ini karena esensi operasi adalah proses lanjutan dari upaya pencegahan dan penyelesaian pelanggaran hukum bagi prajurit dan PNS TNI. Dengan demikian kepatuhan terhadap norma, peraturan dan hukum dapat ditegakkan, baik atas kesadaran individu maupun secara struktural formal,” tegas Panglima TNI.
Panglima TNI juga menyampaikan beberapa penekanan kepada seluruh prajurit TNI, yaitu memegang teguh komitmen Netralitas TNI dalam rangka Pilkada Serentak tahun 2020, sehingga pesta demokrasi dapat berjalan aman, lancar dan sukses. (*)
sumber: antara