MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, mengibaratkan menggunakan narkoba sama dengan menaruh bom waktu dalam diri seseorang, sehingga obat yang paling ampuh untuk sembuh ada dalam diri sendiri termasuk untuk menghadapi masalah. Selain itu, rajin beribadah dalam agama.
Edy juga setuju memberantas narkoba seperti yang dilakukan oleh Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. “Saya setuju dengan yang dilakukan Presiden Filipina, (bandar) ditembak,” tegas Edy sambil menirukan suara tembakan.
Demikian dikatakan Gubsu Edy Rahmayadi saat menerima audiensi Direktur Informasi dan Edukasi Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, Brigjen Pol Purwo Cahyoko di Kantor Gubsu, Medan, Kamis (27/2/2020). Pertemuan itu juga dihadiri Kepala BNN Provinsi Sumut, Brigjen Pol Atrial; Kabid P2M, Tuangkus Harianja; Kadubdit Media Non Elektronik BNN Pusat, Kombes Pol Deni Dharmapala; Kasi Media Konvensional, David Hutapea; Staff Media Undaki Ariestian, jajaran BNNP Sumut serta tim pelaksana kegiatan.
Sementara Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Asisten Administrasi Umum dan Aset Provsu, MHD Fitriyus; Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provsu (Kadisporasu) Baharuddin Siagian; Kepala Dinas Sosial Provsu (Kadinsossu), Rajali; dan Kabid Pengelolaan Komunikasi Publik Diskominfo Provsu, Aziz Batubara.
Edy menambahkan, narkoba merupakan musuh bersama yang harus diatasi dengan berbagai cara Sebab persoalan besar bangsa saat ini adalah penyakit penyalahgunaan narkoba.
“Narkoba ini bukan penyakit keturunan tetapi penyakit akhlak. Orang kalau sudah candu pasti akan mencari cara untuk mendapatkannya. Makanya terima kasih atas upaya ini dari BNN,” ujar Edy Rahmayadi.
Edy juga menyampaikan niatannya dalam langkah pencegahan narkoba, yakni dengan mengajak seluruh pemuda dan remaja untuk rajin beribadah. “Saya maunya, seluruh remaja muslim ke masjid, yang Kristen ke gereja. Karena nikmat yang gratis itu adalah nikmat mengenal tuhan. Dengan begini, para pemuda bisa jauh dari narkoba,” kata Edy.
Edy juga menyambut baik rencana BNN Pusat menyelenggarakan kegiatan Drug Free Exhibition Day dan Deklarasi Rean Community, pada 28 Maret 2020 mendatang di Lapangan Merdeka Medan. Edy menilai hal ini sebagai langkah untuk mendukung pemberantasan narkoba khususnya di kalangan remaja. Sebab, semua harus ikut menyadarkan masyarakat pentingnya antisipasi dan mawas diri dari bahaya ini.
“Saya terima kasih kepada Bapak yang sudah menyampaikan ini. Saya tunggu Anda (BNN Pusat) nanti di Sumut,” kata Edy.
Sementara itu, Direktur Informasi dan Edukasi Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, Brigjen Pol Purwo Cahyoko, menyampaikan kegiatan Medan Drug Exhibition Day merupakan program BNN tentang Rumah Anti Narkoba yang diisi oleh anak-anak remaja dan kaum milenial.
Selain itu juga untuk memperkenalkan nama REAN.ID sebagai platfom media digital baru yang merupakan wadah kreativitas generasi milenial. Menurutnya ini adalah wadah berekspresi anak muda.
“Kita ingin mengalihkan kesibukan generasi milenial ke arah yang positif. Misalnya membuat konten-konten kreatif dan sharing aktivitas-akitivitas yang positif. Dengan begitu generasi milenial dapat menghindari penyalahgunaan narkoba,” ujar Purwo. (*)
Laporan: Dhabit Siregar
BACA JUGA:
- Semangati Olahraga Sumut, Edy: Kalau Ada Olahraga Lomba Guli, Kita pun Harus Menang
- Edy akan Revitalisasi Bagas Godang, Rumah Adat Suku Mandailing di Madina
- Gubsu Edy Harap Pertumbuhan Wilayah Pantai Barat Rata-rata 5,79%
- Sebulan Diresmikan, Masjid Gubsu Jadi Tempat Wanita Ini Ucap Syahadat
5 thoughts on “Bertemu BNN Soal Cegah Narkoba, Gubsu: Saya Setuju Seperti di Filipina, Ditembak”