Prajogo Pangestu, Terkaya di Indonesia Berharta Hampir Seribu Triliun – indhie.com

Prajogo Pangestu, Terkaya di Indonesia Berharta Hampir Seribu Triliun

Pemilik Grup Barito Pacific yang bermain di sektor petrokimia, energi, listrik, properti, tambang batubara dan bisnis lainnya. Dulunya dikenal sebagai pemain kayu.
Prajogo Pangestu. [foto-foto: dok baritopacific]

MEDAN | Prajogo Pangestu adalah orang terkaya di Indonesia 2024 versi media Forbes. Total kekayaannya yang di-update pada Rabu (17/7/2024) per pukul 16.00 WIB, ditaksir mencapai US$57 miliar atau sekitar Rp923,5 triliun (kurs tengah Rp16.203/US$). Dia juga menempati urutan ke-26 orang terkaya di dunia.

Prajogo Pangestu mengungguli Low Tuck Kwong yang berada di peringkat dua dengan kekayaan US$25,5 miliar atau setara Rp412,89 triliun. Urutan ketiga dan keempat ditempat dua saudara pemilik Djarum, Robert Budi Hartono dengan kekayaan US$24,9 miliar (Rp403,19 triliun) dan Michael Budi Hartono dengan US$23,9 miliar (Rp387 triliun). Patut dicatat, data kekayaan real time milik Forbes ini selalu diperbaharui setiap hari.

Prajogo Pangestu merupakan pemilik Grup Barito Pacific (BP) yang utamanya bermain di sektor petrokimia, energi, properti, dan lain-lain.  Sebelumnya dia adalah Komisaris Utama PT Tri Polyta Indonesia Tbk. (1999-2010), dan menjadi anggota Dewan Komisaris PT Astra International Tbk (1993-1998), Presiden Direktur PT Chandra Asri (1990-1999), Direktur Djajanti Timber Group (1969-1976) dan Presiden Direktur Djajanti Timber Group (1977-1993).

Dalam Laporan Tahunan BP 2023, BP tercatat memeroleh pendapatan US$2,7 miliar, Laba Kotor US$558 juta, dengan total aset US$10,1 miliar. BP sebelumnya bernama PT Barito Pacific Timber Tbk dan tercatat pernah menjadi salah satu penguasa industri perkayuan terbesar di Indonesia. Barito Pacific Timber dulu pernah disebut menguasai 5 juta hak pengusahaan hutan (HPH) di berbagai daerah. Dari usaha kayu yang membuatnya namanya melambung, Prajogo Pangestu beralih ke bisnis petrokimia dan energi, yang kemudian membuatnya menjadi orang terkaya di Indonesia.



Barito Pacific memiliki PT Chandra Asri Pacific Tbk (petrokomia), Star Energy Group Holding Pte Ltd (energi), Griya Idola (properti), dan PT Indo Raya Tenaga (listrik).

Struktur organisasi Barito Pacific. [foto: dok baritopacific]
Barito Pacific mengoperasikan pabrik naphta cracker yang terbesar dan terintegrasi, satu-satunya di Indonesia. Barito Pacific, melalui Star Energy Geothermal Pte LTd, adalah produsen penghasil energi panas bumi terbesar di Indonesia dan terbesar ketiga di dunia berdasarkan kapasitas terpasangnya. Untuk mengoperasikan aset panas bumi Indonesia, Barito Pacific bermitra dengan dua perusahaan BUMN, yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).

Di bisnis properti, Barito Pacific mempunyai Griya Idola (GI). Melalui PT Griya Tirta Asri dan PT Mambruk Cikoneng Indonesia, Griya Idola mengembangkan dan mengelola ruang perkantoran dan penggunaan lahan yang diperlukan oleh Barito Pacific.

Dalam sektor energi listrik, Barito Pacific memiliki PT Indo Raya Tenaga. Perusahaan ini merupakan perusahaan joint venture antara PT Barito Pacific Tbk (49%) dan Indonesia Power (51%). Sebagai produsen tenaga listrik mandiri, PT Indo Raya Tenaga mengembangkan pembangkit tenaga listrik Ultra Super Critical Coal-Fired sebesar 2 x1000 MW untuk meningkatkan pasokan tenaga listrik di Jawa dan Bali.

Selain itu, Prajogo Pangestu juga bermain di sektor tambang melalui PT Petrindo Jaya Kreasi. Petrindo yang berafiliasi ke Barito Pacific merupakan perusahaan induk dari PT Tamtama Perkasa dan PT Equator Sumber Energi (dengan seluruh anak usahanya yaitu PT Daya Bumindo Karunia, PT Bara International, PT Intam, dan PT Pika Utama Resources). Petrindo menjalankan tambang batubara dan memiliki 2 konsesi tambang batu bara di Kalimantan. (*)


laporan: nirwansyah putra
sumber: berbagai sumber