MEDAN | Perolehan kursi Partai Demokrat di DPRD Sumut periode 2019-2024 merosot tajam. Bila di Pemilu Legislatif (pileg) 2014 mereka mendapat 14 kursi, kini hanya 9 kursi. Artinya, dalam pileg kali ini, Demokrat harus kehilangan 5 kursinya di DPRD Sumut.
Hasil itu tergambar dari Rapat Pleno Terbuka Penetapan Perolehan Kursi partai Politik dan Penetapan Calon Terpilih Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Hasil Pemilihan Umum 2019 di Hotel Grand Mercure Medan Angkasa, pada Selasa (27/8/2019) kemarin.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain, mengakui penurunan itu. Menurutnya, penurunan itu tak terlepas dari dinamika politik identitas. “Ya. Ini tak terlepas dari politik identitas yang kemarin hari muncul,” kata Herri melalui seluler pada Rabu (28/8/2019).
Selain itu, tambah Herry, secara politis, perubahan strategi Demokrat juga menjadi faktor yang cukup signifikan. Perubahan strategi itu disesuaikan dengan dinamika politik identitas yang muncul. “Di samping itu juga ada perubahan strategi antara pileg 2014 dan 2019 kemarin,” jelas Heri.
BACA JUGA:
– Kursi Nasdem di DPRD Sumut Melonjak Lebih 100%, Demokrat-Hanura Anjlok
– Kalahkan Golkar, PDIP Kuasai Kursi DPRD Sumut 2019-2024
– Ini Nama-nama Caleg Terpilih DPRD Sumut 2019-2024
– Rekap Ulang Suara Humbahas, Suara Partai dan Caleg Berubah
Seperti diketahui, Pileg 2019 digelar bersamaan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pada Pilpres, Demokrat tidak mengusung calon presiden. “Selain itu juga kami tidak memiliki jargon. Artinya saat pilpres kemarin kami tidak punya calon (presiden). Jadi itu juga yang menjadi kekurangan kami kenapa mengalami penurunan kursi sebanyak 5, dari 14 kursi di tahun 2014 menjadi 9 kursi di tahun 2019,” kata Heri.
Kondisi yang dialami Demokrat memang berbeda dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang sama-sama memunculkan calon pilpres 2019 kemarin. Di Sumut, keduanya mengalami kenaikan jumlah kursi di DPRD Sumut.
Persoalan lain menurut Herri adalah cost politik. “Iya, teman-teman di Gerindra punya calon. Kami juga kekurangan dana (politik). Ini juga menjadi hambatan bagi kami untuk bergerak di grass-root menyentuh hati masyarakat agar memilih partai dan calon (legislatif) kami,” ungkap Herri.
Atas hasil Pileg 2019 di Sumut ini, Herri mengaku Demokrat telah melakukan evaluasi. (*)
Laporan: Bolang
One thought on “Kursi DPRD Sumut Merosot, Demokrat Tuding Politik Identitas, Pilpres dan Dana”