JAKARTA | Jemaah umrah yang pulang dari tanah suci dan baru tiba di Indonesia, sebaiknya dikarantina di tempat alternatif seperti di asrama haji.
Demikian disampaikan Anggota Komisi VIII DPR RI, Asli Chaidir, kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR dengan Kepala BNPB beserta jajaran di Gedung Nusantara II, Jakarta, pada Selasa (18/1/2021).
“Para jemaah yang pulang nanti sebaiknya melakukan karantina di asrama haji yang sudah ditentukan. Jangan sampai nanti mereka menumpuk (di bandara) karena ini harus dibedakan (dengan penumpang umum),” kata Asli yang merupakan anggota DPR F-PAN dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat I.
Asli mengatakan, hal itu merupakan upaya menyediakan tempat karantina alternatif saat jemaah pulang umrah. Asrama haji yang dipersiapkan sebagai lokasi karantina, nantinya juga harus sesuai dengan standar yang berlaku. “Kita lihat dulu nanti ketika jamaah umrah ini pulang karena mereka diberangkatkan pada saat varian Omicron sedang tinggi, tentunya kita ingin agar semua pihak yang terkait itu siap,” kata dia.
Dia juga menyampaikan, Komisi VIII DPR RI telah berkirim berkonsultasi dengan Kementerian Agama atau Satgas Covid-19 untuk mewujudkan asrama haji menjadi tempat karantina. Ia mengatakan, BNPB telah melakukan kelaikan penggunaan asrama haji sebagai tempat karantina sejak November 2021 lalu dan kini sedang dalam proses prosedur administrasi. Asli berharap BNPB dapat segera memberikan izin. (*)