MEDAN | Dua mayat anak laki laki ditemukan tewas di dalam parit dekat sekolah Global Prima Jalan Brigjen Katamso Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara, Ahad (21/6/2020) sekitar pukul 08:00 WIB. Kedua bocah tersebut, F dan RA, diduga dibunuh oleh ayah tirinya sendiri, R, dengan cara membenturkan kepala kedua bocah malang itu ke tembok sekolah.
Pembunuhan sadis itu diketahui saat warga sekitar mendengar jeritan histeris FZ, ibu kandung kedua bocah tersebut. Jeritan histeris wanita tersebut membuat warga sekitar heboh dan berbondong-bondong mendekati wanita yang tinggal di Jalan Brigjen Katamso, Medan itu.
Seorang petugas keamanan (satpam) sekolah Global Prima langsung menghubungi Polsek Medan Kota begitu mengetahui adanya 2 mayat di dalam parit. Tak lama, petugas Polsek Medan Kota bersama tim inafis Polrestabes Medan tiba dan mengevakuasi kedua mayat anak-anak itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk kepentingan penyelidikan.
Menurut petugas pengamanan Sekolah Global Prima, pembunuhnya (diduga) tak lain bapak tirinya sendiri. Hal itu diketahui saat FZ menerima pesan melalui WhatsApp dari suaminya, R yang mengatakan jika kedua anaknya telah dibunuhnya dengan cara membenturkan kepala keduanya ke tembok bangunan sekolah Global Prima.
Wanita tersebut langsung mendatangi sekolah Global Prima dan melihat kedua anaknya tewas dengan kondisi tragis. Pada kedua kepala korban terdapat luka benturan benda keras. “Taunya pas mendengar ibu itu menjerit. Terus kulihat di parit ada dua sosok mayat anak-anak,” terang petugas pengamanan sekolah itu.
Sementara itu Kapolsek Medan Kota, Kompol Riki Ramadhan membenarkan adanya penemuan kedua mayat tersebut dan masih dalam proses penyelidikan.
“Benar ada dua jenazah anak-anak berumur 10 dan 5 tahun yang ditemukan di dalam parit sekolah Global Prima, namun belum bisa kita pastikan apa penyebabnya karena kita masih kerja di lapangan,” ucap Kompol Riki Ramadhan. (*)
Laporan: Hendra