Covid-19 Per 4 Mei, 18 Provinsi Dilaporkan Tak Ada Pertambahan Kasus Positif – indhie.com

Covid-19 Per 4 Mei, 18 Provinsi Dilaporkan Tak Ada Pertambahan Kasus Positif

Petugas RS USU ketika memeriksa suhu pengunjung. [Foto: Hendra//ist]

JAKARTA | Data pada Senin (4/5/2020) menunjukkan pasien positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia bertambah 395 orang sehingga total kumulatif menjadi 11.587 kasus. Namun, dari data yang dilaporkan pada Senin ini, sebanyak 18 provinsi dilaporkan tak ada penambahkan kasus positif baru.

Demikian data harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dilaporkan pada Senin (4/5/2020). Data itu juga menunjukkan, pasien sembuh bertambah 78 orang sehingga menjadi 1.954 orang. Adapun kasus kematian bertambah 19 orang sehingga total mencapai 864 orang.

Ke-18 provinsi yang dilaporkan tak ada pertambahan kasus positif yaitu Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jambi, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo.



Meski demikian, kasus positif sudah tersebar di 34 provinsi. Yaitu:
Aceh 12 kasus
Bali 271 kasus
Banten 446 kasus
Bangka Belitung 20 kasus
Bengkulu 12 kasus
Yogyakarta 115 kasus
DKI Jakarta 4.539 kasus
Jambi 38 kasus
Jawa Barat 1.252 kasus
Jawa Tengah 798 kasus
Jawa Timur 1.124 kasus
Kalimantan Barat 73 kasus
Kalimantan Timur 167 kasus
Kalimantan Tengah 180 kasus
Kalimantan Selatan 198 kasus
Kalimantan Utara 130 kasus.
Kepulauan Riau 92 kasus
Nusa Tenggara Barat 269 kasus
Sumatera Selatan 185 kasus
Sumatera Barat 203 kasus
Sulawesi Utara 45 kasus
Sumatera Utara 129 kasus
Sulawesi Tenggara 64 kasus
Sulawesi Selatan 607 kasus
Sulawesi Tengah 59 kasus
Lampung 54 kasus
Riau 58 kasus
Maluku Utara 50 kasus
Maluku 23 kasus
Papua Barat 43 kasus
Papua 240 kasus
Sulawesi Barat 44 kasus
Nusa Tenggara Timur 10 kasus
Gorontalo 15 kasus.

Kasus baru positif Covid-19 di Indonesia dikabarkan turun sekitar 11%. Namun, beberapa klaster berpotensi meningkatkan kembali kasus positif. (*)

Leave a Reply