MAKKAH | Kerajaan Arab Saudi mengumumkan pada Kamis (5/3/2020), Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah akan ditutup satu jam setelah shalat Isya dan akan dibuka satu jam sebelum shalat Subuh (subuh) setiap harinya. Tindakan ini diambil pihak kerajaan untuk mencegah penyebaran Coronavirus Desease 2019 (COVID-19) di Arab Saudi.
Demikian diperoleh informasi dari media besar Arab Saudi yang bermarkas di Riyadh, ArabNews, pada Kamis (6/3/2020) waktu setempat. Dikabarkan, kerajaan sebelumnya telah menangguhkan semua kegiatan jamaah umrah pada Rabu (4/3/2020) waktu setempat untuk membersihkan seluruh kawasan Masjidil Haram dalam persiapan sterilisasi.
ArabNews juga menulis statemen otoritas Saudi yang menyatakan operasi pembersihan adalah tindakan pencegahan sementara. Namun, selama masa pembersihan, lantai atas tetap terbuka untuk shalat. Sedangkan daerah di sekitar Ka’bah tempat para jamaah melakukan thawaf, tempat ibadah Sa’i di Safa dan Marwah, akan tetap ditutup sampai larangan dicabut.
Pihak kerajaan juga melarang jamaah untuk membawa makanan dan minuman ke masjid. Sementara, akses ke tempat air zamzam sementara akan dihentikan. Makam nabi di Masjid Nabawi Madinah, juga akan ditutup untuk jamaah.
Hingga Kamis (5/3/2020), Kementerian Kesehatan Saudi telah mengumukan lima orang Saudi dinyatakan positif COVID-19 setelah kembali dari Iran, melalui Bahrain dan Kuwait. Pihak berwenang Saudi juga mendesak semua warga Saudi yang telah mengunjungi Iran baru-baru ini untuk menghubungi nomor bebas pulsa Kementerian Kesehatan (937) sehingga tindakan pencegahan dapat diambil. Warga Saudi yang saat ini berada di Iran juga diminta untuk melaporkan kunjungan mereka segera setelah kembali.
Saudi juga melarang warganya untuk memasuki wilayah Iran dengan alasan apapun. Kebijakan itu disertai dengan ancaman hukuman kepada yang bersangkutan.
Seperti diketahui, jamaah umrah yang berziarah ke Saudi setiap tahunnya mencapai 18 juta lebih jamaah dari seluruh wilayah dunia. (*)
BACA JUGA:
- COVID-19: Hingga Kamis, Korban Tewas di Iran Mencapai 107 Orang
- COVID-19: Maskapai Seluruh Dunia Diperkirakan Rugi Rp1.604,6 Triliun
- WHO: 75 Negara Terjangkit COVID-19 dan 119 Negara Lagi Belum Terdeteksi
- COVID-19: Bisnis Kecil Diproteksi, Parlemen AS Setujui Anggaran Darurat US$8,3 Miliar