TEHERAN | Pemerintah Iran mengaku telah memberi tahu pemerintah Irak sebelum mereka akan membombardir dua pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak.
Demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, di Teheran, Iran, seperti dilansir dari Kantor Berita Iran, Irna, pada Senin (20/1/2020).
“Kami mengumumkan, bahwa kami akan menargetkan lokasi di mana konspirasi melawan Iran dan pejabat Iran dilakukan. Kami memastikan bahwa pembunuhan Jenderal Sulaimani direncanakan di pangkalan itu. Oleh karena itu kami memberi tahu pemerintah Irak bahwa kami akan menargetkan pangkalan itu, “tambah Mousavi.
BACA JUGA:
- Ain Al-Asad, Inilah Markas Militer AS di Irak yang Digempur Iran
- Amerika Mundur, Benarkah Tak Ada Korban Akibat Serangan Rudal Iran?
- Amerika Tak Mampu Cegah Rudal Iran, Sebagian Markas Militernya di Irak Hancur
- Sehari Pasca Berkabung, Puluhan Rudal Iran Hantam Pangkalan Militer AS di Irak
Mousavi mengungkapkan, Iran merupakan tetangga dan teman lama Iran dan karena itu kedaulatan dan integritas teritorialnya adalah penting.
Ditambahkannya, Iran selalu menyerukan penolakan terhadap intervensi asing di Irak. Mousavi juga mengatakan, kehadiran mereka di Irak karena Iran diminta pemerintah Irak memerangi teroris ISIS yang sudah siap akan mengambil-alih Baghdad.
Seperti diketahui, Iran merudal kedua pangkalan AS di Anbar dan Erbil, Irak, pada Rabu (8/1/2020) lalu. Iran mengkonsentrasikan serangan mereka ke pangkalan Ain al-Assad, Anbar, karena pangkalan itu merupakan markas penting bagi militer AS di Irak. Serangan itu mengakibatkan hancurnya beberapa titik lokasi di kedua pangkalan militer AS itu. AS sendiri kemudian mengaku mundur dari konflik militer dengan Iran. (*)
One thought on “Bombardir Pangkalan Militer Amerika, Iran Mengaku Sudah Kabari Irak”