JAKARTA | Kedatangan Presiden Turki Turki Recep Tayyip Erdogan beserta istri Emine Gülbarandi Erdoğan ke Indonesia disambut langsung Presiden Prabowo Subianto di bandara Halim pada Selasa (11/2/2025) dan Istana Bogor, pada Rabu (12/2/2025).
Seorang yang begitu dekat dengan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan adalah Fatima Ali Ahmad Ghulam Abushanab, penerjemahnya. Namun, dia bukan sekedar penerjemah.
Fatima adalah sarjana pemerintahan dan politik internasional dari George Mason University, Georgetown University Amerika Serikat. Dia juga sedang program doktoral di Yildirim Beyazit University. Dalam istana kepresidenan Turki, Fatima merupakan salah seorang spesialis hubungan internasional Presiden Erdogan.
Selain seorang politisi dan akademisi, ibunya adalah mantan Dubes Turki untuk Malaysia, dan sangat aktif memerjuangkan hak-hak muslimah khususnya hak mengenakan hijab. Ibunya sendiri dulu pernah ditolak diambil sumpahnya sebagai anggota parlemen Turki karena memakai hijab sewaktu Turki masih dalam politik sekuler.
Sifat akademisi dan aktivis politik itu menurun ke anaknya, Fatima, yang kini telah menjadi salah seorang kepercayaan Presiden Turki, Erdogan. (*)
laporan: indhie