Terkendali, Inflasi Sumut 2019 Tercatat 2,33% – indhie.com

Terkendali, Inflasi Sumut 2019 Tercatat 2,33%

High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumut bersama TPID Kabupaten/Kota se-Sumut, di ruang rapat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Medan, Rabu (15/1/2020) [foto: humas sumut].

MEDAN | Inflasi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2019 mengalami tantangan yang cukup besar. Meski demikian, pengendalian inflasi yang dilakukan berhasil membawa inflasi Sumut berada di bawah sasaran inflasi nasional, yakni sebesar 2,33% untuk year on year (yoy) tahun 2019. Sedangkan inflasi yoy sasaran nasional sebesar 2,72%.

Demikian informasi diperoleh dari High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi (TPID) Sumut bersama TPID Kabupaten/Kota se-Sumut, di ruang rapat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, Jalan Balai Kota, Medan, Rabu (15/1/2020).

Turut hadir Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi; Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Setdaprov Sumut, Arief Sudarto Trinugroho; Bupati Dairi, Eddy Kheleng Berutu; Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan, Kholil Jupri Harahap; Bupati Nias Selatan, Hillarius Duha; mewakili Bupati/Wakil Bupati se Sumut; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Wiwiek Sisto Widayat; Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Sumut diwakili Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumut, Dinar Butar-butar; Kepala Perwakilan BI Sibolga dan Pematangsiantar; anggota TPID dan undangan.

“Dipertahankan dan harus kita tingkatkan capaian di tahun 2020,” kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, dalam pertemuan tersebut.




BACA JUGA:


Menurut Edy, pengendalian inflasi di 2020 mesti mewaspadai distributor dan importir yang lebih mengedepankan keuntungan bisnis dibandingkan kebutuhan masyarakat Sumut. “Meskipun banyak produksi pertanian kita, tetapi pada saat dibutuhkan masyarakat malah tidak ada dan didistribusikan ke luar Sumut. Ini yang memicu inflasi kita nanti,” tegasnya.

Masalah komoditas yang diperkirakan cepat membusuk dan mempengaruhi harga, kata Edy, agar dilakukan penambahan-penambahan cold storage di sentra-sentra produksi.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Wiwiek Sisto Widayat, memaparkan, bulan Juli dan Agustus merupakan bulan terberat untuk tahun 2019, lantaran inflasi Sumut di atas 6,4% dan berhasil diatasi menjadi 2,33% di akhir 2019.

“Seluruh pengendalian inflasi tahun 2020 ini akan tetap berprinsip pada 4K yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif. Fluktuasi inflasi bersumber dari komponen volatile food, terutama cabai merah, daging ayam ras, bawang merah dan lainnya. Namun, tak perlu khawatir sumber-sumber produksi banyak bertambah. Sesuai arahan Gubernur yang perlu diwaspadai adalah distributor/importir dan keawetan komoditas,” jelasnya. (*)

One thought on “Terkendali, Inflasi Sumut 2019 Tercatat 2,33%

Leave a Reply