ISLAMABAD | Menteri Negara Wilayah Perbatasan dan Pengendalian Narkotika Pakistan, Shehryar Khan Afridi, ikut berduka terhadap terbunuhnya Mayor Jenderal Qasim Sulaimani, Komandan Pasukan Quds IRGC Iran. Belasungkawa itu disampaikan Afridi ketika mendatangi Kedutaan Besar Iran untuk Pakistan di Islamabad, Pakistan pada Jumat (10/1/2020). Afridi juga menulis di buku ucapan belasungkawa di Kedubes Iran tersebut.
Afridi menyebut, pembunuhan Qasim merupakan tindakan melawan kemanusiaan. Sebagai penghormatan kepada Jenderal Sulaimani, Afridi mengungkapkan sosok Sulaimani sebagai seorang putra bangsa dan seorang jenderal yang penuh kebanggaan yang mengorbankan hidupnya untuk tanah anirnya.
BACA JUGA:
- Amerika Mundur, Benarkah Tak Ada Korban Akibat Serangan Rudal Iran?
- Amerika Tak Mampu Cegah Rudal Iran, Sebagian Markas Militernya di Irak Hancur
- Iran Rudal Amerika, Khamenei: Itu Tamparan Tapi Masih Belum Cukup
- Diserang Rudal Iran, Trump Mengklaim: “All is Well!”
- Sehari Pasca Berkabung, Puluhan Rudal Iran Hantam Pangkalan Militer AS di Irak
“Saya percaya mereka yang mengorbankan hidup mereka untuk Allah, bangsa dan kemanusiaan akan selalu diingat, itu adalah ciri khas Hazrat Imam Hussain. Itulah sebabnya jutaan orang Iran menghadiri pemakaman Jenderal Soleimani,” katanya seperti dilansir dari Kantor Berita Iran, Irna, Jumat (9/1/2020).
Seperti diketahui, Jenderal Qasim Sulaimani dan Wakil Komandan Unit Mobilisasi Populer Irak (PMU), Abu Mahdi Al-Muhandis, menjadi sasaran dan dibunuh oleh Amerika Serikat pada Jumat (3/1/2020) kemarin.
Iran lalu bereaksi dengan menembakkan rudal mereka terhadap dua pangkalan militer AS di Irak dan mengakibatkan hancurnya beberapa titik dalam markas tersebut. (*)
3 thoughts on “Ikut Berduka, Pakistan Sebut Pembunuhan Jenderal Iran Melawan Kemanusiaan”