BAGHDAD | Ain al-Asad merupakan pangkalan militer Amerika Serikat (AS) yang digempur rudal Iran pada Rabu (8/1/2020) kemarin. Beberapa bagian dari pangkalan ini tampak hancur dalam serangan itu.
Markas yang terletak di Provinsi Anbar, Irak, ini, sudah diduduki AS sejak AS menggelar Operasi Pembebasan Irak sejak 2003 lalu. Sekutu AS, seperti Inggris dan Jerman, juga menempatkan pasukannya di pangkalan ini.
Pangkalan udara militer ini berkode IQA (IATA) dan ORAA (ICAO). Asad merupakan bahasa Arab yang berarti singa. Karena itu, Ain al-Asad berarti mata singa. Pangkalan ini memang sangat strategis dan tercatat sebagai pangkalan militer terbesar kedua AS yang ada di Irak. Sementara itu, pangkalan udara utama, Balad Airbase, diisi bersama dengan pasukan udara Irak.
BACA JUGA:
- Ikut Berduka, Pakistan Sebut Pembunuhan Jenderal Iran Melawan Kemanusiaan
- Amerika Mundur, Benarkah Tak Ada Korban Akibat Serangan Rudal Iran?
- Amerika Tak Mampu Cegah Rudal Iran, Sebagian Markas Militernya di Irak Hancur
- Iran Rudal Amerika, Khamenei: Itu Tamparan Tapi Masih Belum Cukup
- Diserang Rudal Iran, Trump Mengklaim: “All is Well!”
Pangkalan ini di antaranya pernah menjadi markas unit-unit Marinir AS, 82nd Airborne Division Advise and Assist Brigade, 332nd Medical Brigade, 321st Sustainment Brigade, Vertical Onboard Delivery Detachment-1 (VOD-1), VAQ-141, Navy Customs Battalion Juliet Unit Logistik), beberapa elemen Divisi 7 Angkatan Darat Irak, unit-unit Angkatan Darat dan Angkatan Udara AS.
Sejumlah pejabat tinggi AS, pernah mengunjungi pangkalan ini. Misalnya Presiden AS, seperti George W Bush Jr dan Donald Trump. Selebriti AS pun tercatat pernah berkunjung ke pangkalan ini.
Markas ini terletak di Distrik Hit, Anbar, sekitar 160 km di utara Baghdad, yang diisi oleh mayoritas sunni. Secara geologis, pangkalan itu berada di sektor Al-Hammad di Gurun Suriah, yang sebagian besar terdiri dari stepa batu dan kerikil.
Nama awal markas ini adalah Pangkalan Udara Qadisiyah. Dulunya, ini merupakan satu dari lima pangkalan udara besar yang didirikan Irak dalam proyek yang diluncurkan pada 1975 pasca perang Arab-Israel (1967, 1973). Itu termasuk Pangkalan Udara Erbil yang juga dibom Iran. Pangkalan ini kemudian mulai dibangun pada 1981 dan dilanjutkan pada 1987 dengan dana total mencapai US$280 juta. Militer Irak menempatkan beberapa pesawat tempurnya di sini misalnya MiG-25s dan MiG-21s.
Pangkalan yang mempunyai landasan pacu 3,9 km ini disebut mampu menampung 5.000 personil militer. Sebagai markas militer tentu saja pangkalan ini dilengkap dengan benteng, bandara militer, tempat perlindungan personel dan peralatan tempur, bomber shelter dan barak militer. Selain itu, pangkalan ini tidak hanya mempunyai lapangan parkir pesawat namun juga shelter pesawat.
Selain itu, pangkalan ini mempunyai infrastruktur pendukung seperti fasilitas olahraga, perpustakaan, sekolah, rumah sakit dan klinik, rumah ibadah, kafe, restoran, hingga bioskop. Beberapa merek terkenal AS seperti KFC, Pizza Hut, membuka gerainya di sini. (*)
One thought on “Ain Al-Asad, Inilah Markas Militer AS di Irak yang Digempur Iran”