ISIS, Metamorfosa Gerakan Multi Bidan – Page 5 – indhie.com

ISIS, Metamorfosa Gerakan Multi Bidan

Pemerintah Indonesia resmi melarang dan melawan gerakan Islamic State of Iraq Syiria (ISIS) beraktivitas di Indonesia. Beberapa laporan media menyebut tangan Amerika Serikat di balik kelahiran dan pembesaran ISIS. Bagaimana ceritanya?
Pasukan ISIS. (foto: alamy/newyorker.com)

Dari studi terhadap lebih 200 dokumen yang dilakukan oleh RAND Corporation (sebuah lembaga think tank milik Amerika Serikat) pada 2014, ditemukan bahwa mulai 2005-2010, donasi eksternal yang mengalir ke ISIS hanyalah 5% sementara sisanya diperoleh dari dalam Irak. Sementara 20% pendapatan mereka diperoleh dengan cara menculik dan pemerasan yang dilakukan oleh level pimpinan ISIS. Level-level pimpinan di ISIS menyetor dana ke level di atasnya untuk membiayai pertempuran dan serangan-serangan militer. Laporan juga menyebutkan, bahwa ISIS tergantung dari anggota mereka yang berasal Mosul, Irak.

Di pertengahan 2014, intelijen Iraq menyebutkan bahwa ISIS memiliki aset hingga US$ 2 Miliar yang membuatnya menjadi grup ekstrem-radikal paling kaya di dunia.

Sekitar 3/4 aset ini diinformasikan dihasilkan setelah mereka berhasil merebut Mosul pada Juni 2014. Kemungkinan ini diperkuat dengan adanya uang sebesar US$ 429 Juta yang terdapat di Central Bank of Mosul dan uang dari bank-bank lain serta pasokan emas batangan yang terdapat di kawasan tersebut. Namun, laporan ini masih diperdebatkan kebenarannya.

Sumber pemasukan lainnya adalah pemerasan dan perampokan rutin dari truk-truk yang melewati kawasan mereka dan pelaku bisnis yang sedang berkembang. Perampokan bank dan toko-toko emas juga menjadi salah satu modus mereka.

Namun laporan lain menyebutkan, ISIS juga memeroleh sokongan dana dari negara-negara Timur Tengah lainnya. Iran dan Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki sendiri pernah menuduh Saudi Arabia dan Qatar telah mendanai ISIS, walau tuduhan ini tidak pernah dibuktikan.

ISIS juga dipercaya menerima dana dari operasi mereka di Timur Syiria yang merupakan kawasan kaya minyak, hasil tambang dan artefak arkeologi. ISIS juga dinilai memeroleh keuntungan dari produksi minyak mentah dan energi listrik di Utara Syiria. Sebagian dari daya listrik ini, disebutkan oleh beberapa sumber, kemudian dijual kembali ke pemerintah Syiria. (*)


penulis: nirwansyah putra
sumber: berbagai sumber


 

2 thoughts on “ISIS, Metamorfosa Gerakan Multi Bidan

Leave a Reply