SERGAI | Pengurus Forum Silaturrahim Badan Kemakmuran Masjid (Fosil BKM) Indonesia melakukan audiensi dengan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H Darma Wijaya di ruang kerja Bupati di Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Selasa (18/7/2023).
Hadir Ketua Fosil BKM Indonesia Prof H Abdullah Jamil, Pengurus DPW Forsil BKM Sumut, Penasehat DPW Forsil BKM Sumut Rafdinal SSos MAP, dan jajaran pengurus lainnya.
Pada kesempatan itu, Bupati H Darma Wijaya mengatakan, Masjid adalah tempat suci yang memiliki peran sentral dalam kehidupan masyarakat. “Oleh karena itu, perlu adanya perhatian ekstra dalam mengelola dan memelihara fasilitas dan kegiatan di dalamnya,” kata Darma Wijaya.
Darma Wijaya juga menyebut, aspek religius di Kabupaten Sergai menjadi salah satu prioritas yang ia dan Wakil Bupati Adlin Tambunan utamakan. Dijelaskan oleh Bupati, salah satunya lewat program GAS (Gerakan Amal Saleh) yang telah diimplementasikan oleh Pemkab Sergai. Program ini, sebutnya, sangat penting dalam memperkuat kesejahteraan guru ngaji dan bilal mayit di Tanah Bertuah Negeri Beradat.
Darma Wijaya juga berkomitmen meningkatkan aktivitas positif di masjid, salah satunya dengan menghadirkan ruang terbuka hijau di Masjid Agung Sergai. Di sana, akan sudah dibangun lokasi manasik haji, tempat bermain anak, dan direncanakan akan difasilitasi wifi. “Tujuannya adalah untuk mengaktifkan kegiatan di masjid dan menjadikannya sebagai pusat kegiatan masyarakat,” katanya.
Bupati yakin, dengan adanya semangat gotong royong dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, umat Islam akan mampu mencapai tujuan bersama dalam memajukan pengelolaan masjid dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Sebelumnya, Forsil BKM Indonesia menerangkan tentang sejarah Forsil BKM. Di mana, Forsil BKM muncul setelah seminar manajemen masjid dengan partisipasi lebih dari 200 BKM. Pada 20 Mei 2017, terbentuklah Fosil BKM dengan basis di Medan dan kini telah memiliki kepengurusan tingkat nasional.
Forsil juga melaporkan jika pihaknya sudah beraktivitas di Kabupaten Sergai selama setahun terakhir, tepatnya di Desa Sei Nagalawan, Perbaungan dan telah memperoleh tanah wakaf seluas 2 hektar yang telah diwakafkan oleh pengurus Forsil dan para jamaah masjid setempat.
Selain pengembangan Forsil BKM di Sergai, pengurus juga memaparkan program-program kerja Forsil BKM Indonesia. (*)
Laporan: Dhabit Siregar