Di 2022, Pertumbuhan Ekonomi Sumut 4,73% – indhie.com

Di 2022, Pertumbuhan Ekonomi Sumut 4,73%

Berikut tanggapan Gubsu Edy Rahmayadi atas pandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Sumut tentang pertanggungjawaban APBD 2022.
Gubsu H Edy Rahmayadi saat memberi tanggapan terhadap pandangan umum fraksi atas Pertanggungjawaban APBD Sumut 2022 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumut, Medan, pada Senin (26/6/2023). [foto: dok diskominfosu]

MEDAN | Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) pada 2022 lalu sebesar 4,73%. PDRB Sumut triwulan I pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp251,95 triliun yang meningkat dibandingkan dengan triwulan I tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp225,65 triliun atau meningkat sebesar 4,87%.

Demikian di antara informasi yang disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) H Edy Rahmayadi saat memberikan tanggapan terhadap pandangan umum fraksi atas Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sumut Tahun 2022 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sumut, Medan, pada Senin (26/6/2023).

Laju pertumbuhan ekonomi ini meningkat dari tahun sebelumnya. Di 2021 lalu, pertumbuhan ekonomi Sumut hanya 2,61%. Gubsu juga menyampaikan menurunnya angka pengangguran terbuka dari 6,33% pada 2021 menjadi 6,16% pada 2022.

“Selanjutnya Indeks Pembangunan Manusia dari 72,00 poin pada tahun 2021 meningkat jadi 72,71 poin pada tahun 2022, dan menurunnya angka kemiskinan dari 8,49 % pada tahun 2021 jadi 8,33% pada tahun 2022,” kata Edy Rahmayadi.



Menanggapi pandangan umum Fraksi PDIP Perjuangan, Edy Rahmayadi juga menyampaikan, pembangunan jalan dan jembatan yang dilaksanakan secara multiyears untuk kepentingan strategis daerah mengalami beberapa kendala dalam progres pembangunannya pada tahun 2022.

“Kami akan melakukan evaluasi dan perbaikan, serta percepatan dalam proses pelaksanaan pembangunan tersebut, seperti penambahan lokasi AMP (Asphalt Mixing Plant atau peralatan produksi campuran beraspal panas), alat dan pekerja agar target pembangunan, terutama infrastruktur jalan mantap pada tahun 2023 tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” katanya.

Sedangkan pada Fraksi Partai Gerindra, Edy menyampaikan kinerja sektor pendapatan pajak dan retribusi pada tahun anggaran 2022, cukup baik. Hal tersebut terlihat dari realisasinya yang melebihi 100%.

Kepada Fraksi Partai Golkar, Edy menganggapi bahwa peningkatan kesejahteraan penduduk antara lain ditandai dengan menurunnya kemiskinan, pengangguran dan Gini Rasio, serta meningkatnya indeks pembangunan manusia. Selain itu, pada 2022, PDRB perkapita meningkat jika dibandingkan dengan 2021, yaitu sebesar Rp63,19 juta dari sebelumnya Rp57,57 juta. Selanjutnya persentase penduduk miskin di Sumut mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu dari 8,49% tahun 2021 jadi 8,33% di tahun 2022.

(lanjut baca tanggapan ke fraksi DPRD Sumut)