MEDAN | Jalan Letjen Jamin Ginting di Sumatera Utara (Sumut) meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai jalan terpanjang se-Indonesia. Jalan Jamin Ginting memiliki panjang 71,3 kilometer yang melintasi tiga kota dan kabupaten yaitu Medan, Deliserdang dan Karo, dengan tidak terputus satu ruas pun.
Piagam penghargaan Muri ini diberikan Direktur Operasional Muri, Yusuf Ngadri, kepada keluarga Letjen Jamin Ginting di Gedung Wisma Benteng, Medan, pada Rabu (14/6/2023). Tampak hadir Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Edy Rahmayadi, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Ketua Yayasan Pahlawan Nasional Jamin Ginting Letjen Purn Amir Sembiring, serta keluarga dan tokoh masyarakat Suku Karo.
“Banyak pahlawan yang dipakai menjadi nama jalan. Kalau diakumulasi mungkin jauh lebih banyak dan panjang. Tetapi tidak dalam satu ruas yang tidak terputus. Dan ini kami sudah verifikasi kepada Kementerian PUPR. Bahkan di dunia juga tidak ada sepanjang ini jalan yang menggunakan nama pahlawan,” kata Yusuf Ngadri.
Sementara itu, Gubsu Edy Rahmayadi mengaku bangga terhadap kepahlawanan Letjen Jamin Ginting dan mengapresiasi pencatatan rekror itu. “Kenapa sampai seperti itu, ya, bahkan Jamin Ginting juga tidak pernah minta. Dan ini adalah penghormatan kita kepada kepahlawanan Jamin Ginting. Sebab, hanya bangsa yang besar yang menghargai pahlawannya. Harusnya ini sampai ke perbatasan Aceh,” ujar Edy.
Edy menambahkan, Jamin Ginting merupakan pahlawan yang semasa bertugas di ketentaraan, pernah membuat gebrakan dengan menerbitkan uang untuk kepentingan masyarakat. Mengingat kondisi rakyat yang mengalami kesulitan saat itu. “Jadi beliau (Jamin Ginting) ini adalah senior kami, orang yang punya inovasi dan integritas. Saya bangga,” kata Gubernur.
Sementara itu, Riahna Jamin Ginting, putri Letjen Jamin Ginting juga berterima kasih kepada Gubsu Edy Rahmayadi. Apalagi Edy Rahmayadi sendiri diberikan gelar marga Ginting Suka oleh warga Karo pada 2017 silam, saat masih menjabat sebagai Pangkostrad.
“Kami juga ucapkan terima kasih kepada pihak terkait lainnya. Khususnya Pemko Medan, Pemkab Deliserdang dan Pemkab Karo, karena jalan sepanjang itu melewati tiga daerah. Saya sendiri juga tidak begitu tahu pasti sejarahnya. Dari tahun 80-an sudah diakui dengan nama Jalan Jamin Ginting, yang waktu itu diresmikan ibu saya, Likas Tarigan, dan beliau tak pernah cerita. Jadi saya baru tahu ternyata ini jalan terpanjang,” kata Riahna.
Riahna menyebutkan, mereka hanya menyampaikan jalan ini kepada MURI yang kemudian diperiksa oleh Kementerian PUPR. “Jadi MURI yang menyatakan itu, sehingga terdokumentasi,” tambah Riahna.
Begitu juga disebutkan oleh Ketua Yayasan Pahlawan Nasional Jamin Gintings, Letjen Purn Amir Sembiring. Kata dia, dari sepanjang jalan yang melintasi tiga daerah tersebut, seluruhnya menerima penamaan itu mulai dari Kota Medan, Kabupaten Deliserdang hingga Kabupaten Karo. “Itu hasil usulan dari pemerintah daerah yang dilewati, dan ini sebagai wujud kebhinekaan. Langkah berikutnya, bagaimana gambar Jamin Ginting bisa dimasukkan ke dalam uang kertas kita,” harapnya. (*)
Laporan: Rozi Hasibuan
