JAKARTA | Hingga hari ini, Rabu (7/6/2023), Kementerian Agama (Kemenag) mencatat sudah 19 jemaah haji yang wafat. Jumlah tersebut adalah total jemaah yang meninggal di Madinah maupun Makkah. “Hingga saat ini, jumlah jemaah haji yang wafat sebanyak 19 orang. Sesuai ketentuan, jemaah yang wafat akan dibadalhajikan,” kata Juru Bicara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, Akhmad Fauzin di Jakarta, Rabu (7/6/2023).
Kata Fauzin, dari 19 jemaah meninggal, ada penambahan jemaah yang wafat yaitu sebanyak 4 orang: 3 meninggal di Madinah dan 1 orang wafat di Makkah.
Jemaah yang wafat di Madinah yaitu Kotiin SuwondoTamsir asal kloter SOC 01, Mardi Wijono asal kloter SUB 25 dan Winaryo Sukaryo Sukadir asal kloter SOC 32. Sedangkan seorang jemaah yang wafat di Makkah bernama Samsul Adib Mohamad Djafar asal Kloter SUB 06.
Sedangkan untuk jemaah yang sakit, PPIH akan memberikan layanan bimbingan ibadah dan pendampingan untuk mereka yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), maupun di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) di Madinah dan Makkah.
Pendampingan yang dilakukan di antaranya melakukan rekam ibadah jemaah untuk memastikan kelanjutan dan ketuntasan ibadah, melakukan pendampingan ibadah harian, khususnya salat 5 waktu. Juga, memberikan motivasi dan penguatan mental spiritual.
Berdasar data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga tanggal 6 Juni 2023 pukul 24.00 WIB, jemaah dan petugas yang sudah tiba di Kota Madinah berjumlah 81.198 orang atau 211 kelompok terbang. (*)