MEDAN | Lesung pipi, kadang sering dicakapkan “lesung pipit”, disebut-sebut membuat orang bertambah manis. Lesung pipi adalah lekukan kecil alami yang terdapat di kulit pipi. Bisa di dua sisi atau satu sisi.
Lesung pipi disebut juga gelasin (dari bahasa Latin “gelasinus”). Konon, banyak budaya percaya bahwa lesung pipi adalah jimat keberuntungan yang memikat orang yang menganggapnya menarik secara fisik. Lesung pipi juga dikaitkan dengan kepahlawanan dan kepolosan, yang telah dimasukkan dalam literatur selama berabad-abad.
Apa penyebab lesung pipi?
Penelitian medis memperdebatkan apakah lesung pipi dapat diwariskan atau jenis alel yang mana, tetapi pasti bahwa manusia dengan lesung pipi lebih cenderung memilikinya di kedua pipi. Penampilan kedalaman dan panjang dipengaruhi oleh bentuk tengkorak dan lesung pipi bisa muncul dan menghilang karena usia. Ada empat jenis lesung wajah, termasuk pipi, dan dagu sumbing (terkadang disebut “lesung dagu”).
Lesung biasanya terletak pada jaringan bergerak dan kemungkinan disebabkan oleh variasi struktur otot wajah yang dikenal sebagai zygomaticus mayor. Secara khusus, adanya otot zygomaticus mayor ganda atau bifid dapat menjelaskan pembentukan lesung pipi. Variasi bifid otot ini berasal sebagai struktur tunggal dari tulang zygomatic. Saat bergerak ke depan, ia kemudian membelah dengan bundel superior yang menyisip pada posisi tipikal di atas sudut mulut. Sisipan bundel inferior di bawah sudut mulut.
Lesung pipi dapat terjadi pada siapa saja, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa lesung pipi (baik pipi maupun dagu) lebih sering terjadi pada wanita. Mereka bisa permanen atau sementara karena penuaan dapat membuat lesung pipi muncul/hilang karena perkembangan wajah dan pertumbuhan otot).
Sebuah penelitian di Yunani selama hampir 20 tahun menyimpulkan bahwa 34% orang dewasa Yunani memiliki lesung sedangkan 13% dari Pemuda Yunani (antara 7 dan 15 tahun) juga memiliki lesung pipi. Indonesia? Silakan meneliti… (*)
