BANDUNG | Muktamar Nasyiatul Aisyiyah (NA) ke-14 siag digelar di Gedung Budaya Sabilulungan atau Gedung Budaya Soreang, Bandung, Jawa Barat, pada 2 Desember-4 Desember 2022 ini. Salah satu Organisasi Otonom (ortom) persyarikatan Muhammadiyah ini akan bermuktamar dengan tema “Memajukan Perempuan, Menguatkan Peradaban”.
Demikian dikatakan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) NA, Diyah Puspitarini didampingi Sekretaris Umum PP NA, Ariati Dina Puspitasari, dalam rilis pertemuan daring yang diterima redaksi pada Rabu (30/11/2022). Menurut Diyah, dalam tema muktamar itu terdapat dua kata yakni Memajukan Perempuan dan Menguatkan Peradaban.
Memajukan perempuan disebut Diyah bukan dengan pemaknaan kalau saat ini perempuan mengalami ketertinggalan. “Akan tetapi saat ini perempuan sudah diberikan ruang aspirasi tapi masih ada aspek yang tertinggal seperti jaminan hak, angka kekerasan, angka perceraian, dampak pandemi juga salah satunya banyaknya PHK yang dialami perempuan dan semua aspek ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” terang Dyah.
Memajukan perempuan disebut Diyah juga harus dilakukan dengan pelaksanaan sikap dan dibuktikan dengan kontribusi nyata oleh perempuan. Nasyiatul Aisyiyah disebut Diyah sejak awal berdirinya merupakan wujud nyata dari terbuka luasnya ruang gerak bagi perempuan muda Muhammadiyah untuk bisa berkiprah berdakwah amar maruf nahi munkar.
Lebih lanjut, terkait menguatkan peradaban disampaikan Diyah bahwa peradaban konteksnya bukan hanya skala lokal tapi makna yang luas dan memiliki ruang waktu yang cukup lama. “Termasuk memajukan kualitas perempuan yang merupakan bagian menguatkan peradaban,” tambah dia.
Jelang 1 Abad NA, Diyah menyebutkan Nasyiatul Aisyiyah terus mendorong para perempuan agar memiliki peran strategis di berbagai bidang. Termasuk merintis internasionalisasi NA sebagai jawaban era revolusi industri yang menuntut manusia termasuk perempuan memilili peran strategis di berbagai bidang.
Sementara itu Ketua Pimpinan Wilayah NA Jawa Barat, Dewi Mulyani menyebutkan, berharap Muktamar NA ke-14 dapat menghasilkan keputusan strategis yang membawa perempuan di Indonesia sebagai prempuan tangguh dan mengokohkan peradaban di dunia.
Disebutkan, Tanwir NA akan diikuti oleh 211 peserta yang berasal dari wilayah serta perwakilan daerah. Kemudian 770 peserta Muktamar yang merupakan peserta dari wilayah sampai daerah dan perwakilan cabang NA. Diperkirakan, sekitar 3.000 orang penggembira muktamar akan memasuki Kota Bandung untuk memeriahkan pembukaan Muktamar Nasyiatul Aisyiyah ke-14 kali ini.
(*)
Laporan: M Rozi Hasibuan/ril