BEIJING | Komisi Kesehatan China menyatakan, pihaknya menerima laporan 3.062 kasus baru dengan pertambahan 97 korban tewas baru yang terinfeksi Coronavirus 2019-nCoV, pada Senin (10/2/2020).
Total keseluruhan kasus yang dikonfirmasi di China telah mencapai 40.171 kasus pada akhir Ahad (9/2/2020) kemarin, dan 908 orang telah meninggal karena penyakit ini. Dilansir dari Kantor Berita China, XinHua, pada Senin (10/2/2020), data itu merupakan dari 31 provinsi di seluruh China.
Komisi Kesehatan China juga mengatakan 399.487 kontak dekat pasien juga telah diobservasi. Di antara mereka, sebanyak 29.307 orang dikeluarkan dari pengamatan medis pada Ahad (9/2/2020), dengan 187.518 lainnya masih terus dalam pengawasan medis.
BACA JUGA:
- Pengumuman Status Coronavirus di Sumut Wewenang Tim Khusus Pemprovsu
- Bahagia Dikunjungi, Prabowo Dielu-elukan WNI yang Diobservasi Coronavirus di Natuna
- Coronavirus di Jepang: 3.711 Orang Dikarantina di Sebuah Kapal Pesiar, 10 Positif
- Lawan Coronavirus, China Selesai Bangun RS Gunung Dewa Api Hanya 10 Hari
Jumlah kematian di kawasan China itu saja, berarti telah melewati jumlah korban SARS pada 2002-2003 yang mencapai 774 korban jiwa. Total 40.171 kasus infeksi per Senin (10/2/2020), juga melebihi 8.098 kasus SARS yang melanda 17 negara.
Data World Health Organization (WHO) per 1 November 2002 hingga 31 Juli 2003, menunjukkan, kasus SARS di China mengakibatkan 5.327 kasus dengan 349 korban tewas.
Wabah SARS juga bermula di China, tepatnya di provinsi Guangdong yang berbatasan dengan Hongkong. Sementara Coronavirus 2019-nCoV bermula dari Wuhan, Hubei, China. (*)
One thought on “Update Senin: Korban Coronavirus 2019-nCoV Sudah Lebih Tinggi dari SARS”