SURABAYA | Alhamdulillah, bila Allah sudah berkehendak maka biarpun sudah berusia lebih seabad, namun sanggup untuk naik haji. Ini terjadi pada Nek Tiwa, warga Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang sudah berusia 103 tahun. Di musim haji 2019 ini, Nek Tiwa berangkat melalui kloter 11 embarkasi Surabaya.
“Saya berangkat haji sendirian,” kata Nek Tiwa dalam bahasa Madura seperti dilansir dari kantor berita Antara pada Selasa (10/7/2019). Nek Tiwa memang tidak bisa berbahasa Indonesia. Biaya hajinya ditanggung oleh ketiga anaknya. Dua dari tiga anaknya sudah naik haji terlebih dahulu. Dan kini, giliran ibu mereka, Nek Tiwa.
Namun, biarpun berusia lebih seabad, namun Nek Tiwa tidak didorong kursi roda. Dia justru terlihat sehat dan berjalan dengan cepat sembari menyeret koper miliknya di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Nek Tiwa mengaku rajin makan telur, madu dan susu hampir setiap hari. “Kalau tidak tiap hari, ya, seminggu sekali. Minum jamu ramuan Madura juga. Kadang suntik vitamin ke dokter,” ucap Nek Tiwa. “Doakan saya menjadi haji mabrur.” Aaminn… (*)
One thought on “Nek Tiwa, 103 Tahun, Calon Haji Tertua Rajin Minum Jamu Ramuan Madura”