Shohibul Anshor Siregar: Sangat Masuk Akal Edy Rahmayadi Tampil Kembali

Kalkulasi politik tentang pilkada di Indonesia baru dapat dilakukan setelah hasil pemilu legislatif 2024 diumumkan.
Shohibul Anshor Siregar [foto: iwan/indhie]

MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Edy Rahmayadi sudah memastikan dirinya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (pilgubsu) 2024 mendatang. Edy menyatakan itu kepada wartawan usai acara pelantikan Pejabat Walikota Tebing Tinggi di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu, Medan, pada Rabu (24/5/2023). (Lihat Berita: Edy Rahmayadi Siap Maju Lagi Jadi Gubsu Periode 2024-2029)

Merespons itu, akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Shohibul Anshor Siregar, mengatakan, sangat masuk akal Edy Rahmayadi berniat tampil kembali memimpin Sumut untuk periode kedua, 2024-2029.

“Memang, sebagaimana diperkenankan oleh UU tentang Otonomi Daerah dan revisi serta banyak ketentuan turunannya yang terbit pasca kejatuhan Orde Baru, akhirnya menjadi kebudayaan politik dan demokrasi yang amat kuat di Indonesia bahwa seseorang petahana pada semua level pemerintahan memiliki peluang besar untuk melanjutkan kepemimpinannya pada periode kedua. Karena itu sangat masuk akal Edy Rahmayadi berniat tampil kembali memimpin Sumut dan sejak dini mempersiapkan diri menghadapi pilgubsu 2024,” kata Shohib di Medan pada Kamis (25/5/2023).

Shohib menambahkan, justru akan menjadi aneh jika Edy tak berniat melanjutkan kepemimpinannya untuk periode kedua. “Saya kira yang akan ditempuh oleh Edy Rahmayadi adalah maju dengan dukungan partai, bukan jalur perseorangan,” kata dia.

Shohib berkomentar, banyak orang merasa nyaman menyimpulkan bahwa Edy Rahmayadi kelak tak lagi bersama pasangan pada periode pertama (Musa Rajekshah) yang dijuluki Eramas. “Meski pun begitu, keduanya sama-sama berhak mengkapitalisasi karya selama satu periode sebagai catatan untuk tema perkampanyean dalam pilkada 2024,” terang Shohib.



Menurut Shohib, kalkulasi politik tentang pilkada di Indonesia baru dapat dilakukan setelah hasil pemilu legislatif 2024 diumumkan. “Penentuan pasangan Kepala Daerah ditetapkan oleh pimpinan pusat partai di Jakarta. Karena itu, diplomasi dan komunikasi substantif tak hanya diperlukan dengan pimpinan partai di daerah. Bahkan dalam pengalaman yang jamak di Indonesia, pimpinan pusat partai di Jakarta adakalanya lebih penting dari aspirasi yang diajukan daerah,” papar dia.

Tentang Edy sendiri, Shohib menyarankan agar Edy harus segera memeriksa data yang dibangun dengan ukuran-ukuran parametrik keberhasilan dan kekurangberhasilan pelaksanaan visi, misi dan program kerja dan merasionalkan fakta-fakta kekurangberhasilan bukan dengan apologi, melainkan dengan data objektif. “Misalnya, pemerintahan Edy Rahmayadi– Musa Rajekshah mewarisi utang ratusan miliar dari periode yang mereka gantikan. Saya tidak tahu tahun kapan cicilannya selesai,” tambah Shohib.

Hal lain, katanya, sama dengan pemerintahan nasional dan seluruh pemerintahan di daerah, dan sebagaimana juga terjadi di seluruh dunia, COVID-19 telah merontokkan kemampuan untuk sekadar bertahan atau stagnan. Pertumbuhan merosot, dunia usaha kolaps, adanya PHK, pendidikan berubah cara dan waktu belajar, anggaran di-refocusing, daya beli rakyat merosot tajam, dan lain-lain. “Semua personal leader tim yang dulu membantunya sudah mendesak untuk dikonsolidasi ulang,” kata Shohib.

Dia juga menyorot hubungan antara Edy dan Musa Rajekshah. “Tidak perlu enggan untuk mencari waktu yang tepat mengundang Musa Rajekshah untuk bertemu dengan semua ODP, Badan dan BUMD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk memberitahu dengan cara sangat bermartabat bahwa mereka akan menempuh pilihan masing-masing dan diharapkan semua pihak dapat memahami,” pungkas Shohib.

Sebelumnya, Edy telah memastikan dirinya siap maju lagi dalam Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2024-2029 mendatang. Namun, Edy belum menjelaskan siapa bakal pasangannya ataupun parpol yang akan mendukungnya.  (*)


Laporan: Gomos

Cari di INDHIE