RIYADH | Kerajaan Arab Saudi telah sukses menyelenggarakan musim haji 1441 H/2020 ini. Penyelenggaraan haji di tengah situasi pandemi Covid-19 ini akan dievaluasi dan pihak kerajaan akan melihat apakah mereka dapat melakukan persiapan untuk umrah.
Dari informasi yang dilansir dari situs Al-Arabiya pada Selasa (4/8/2020), yang mengutip dari koran Saudi, Okaz, Dr Hussein al-Sharif, Wakil Sekretaris Kementrian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi, mengatakan, kerajaan akan mengevaluasi musim haji tahun ini selama dua minggu ke depan. Dikatakannya, musim haji tahun ini dilakukan dengan keamanan tingkat tinggi dan pembatasan tegas segala hal yang berkaitan dengan Covid-19.
Hussein al-Sharif menambahkan, kementerian akan mengumpulkan seluruh pelajaran yang mereka dapatkan dari prosedur kesehatan, persiapan logistik dan pengorganisasian haji tahun ini selama pandemi. Dan, “Memulai persiapan untuk musim umrah berikutnya,” kata dia di koran itu.
Seperti diketahui, umrah dapat dilaksanakan sepanjang tahun. Saudi menghentikan umrah dari peziarah internasional pada Februari 2020 kemarin. Mereka juga melarang masuk ke Masjidil Haram Makkah dan Masjid Nabawi Madinah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pada 4 Maret, Saudi resmi menangguhkan pelaksanaan umrah bagi seluruh warganya.
Musim haji tahun ini telah selesai ditandai dengan tawaf perpisahan pada Ahad (3/8/2020) kemarin. Kementerian Kesehatan Kerajaan mengumumkan bahwa tidak ada jamaah yang dites positif virus corona. Petugas keamanan juga menyatakan tidak ada seorang pun yang dapat memasuki situs-situs suci di Mekah dan Madinah tanpa izin resmi selama periode haji.
Tahun ini, Saudi hanya mengizinkan 10.000 jemaah haji dari berbagai negara yang sudah berada di wilayah Saudi untuk melakukan haji. (*)