JAKARTA | Pasca kemenangan koalisi Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam Pemilihan Presiden 2019, partai-partai politik koalisi langsung memburu kursi menteri kabinet 2019-2024. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengatakan, mereka akan mengusulkan ke Jokowi 10 kursi kabinet. Sementara Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 11 kursi.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sewaktu bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresiden pada Selasa (2/7/2019) lalu, terang-terangan akan mengusulkan minimal 10 kursi kabinet ke Jokowi. “Usulin 10 minimal,” ujar Cak Imin seperti dikutip dari detik.
Namun, Cak Imin, panggilan akrab Muhaimin, pertemuan pada Selasa itu bukan untuk membahas calon menteri. Menurutnya, presiden baru akan membicarakan kabinet 2019-2024 pada pertengahan Juli ini. “Beliau bilang nanti akan ada pembicaraan sekitar pertengahan Juli,” jawab Cak Imin kepada wartawan di Istana Kepresidenan sebelum bertemu Jokowi.
Statemen Cak Imin, senada dengan ucapannya saat awal tahun 2019 kemarin. Misalnya sewaktu bertemu dengan pasangan calon bupati/wali kota dan calon wakil bupati/wali kota yang diusung PKB pada Jumat (5/1/2019) malam di kantor DPP PKB Jakarta yang lalu. “Kalau hari ini empat menteri, Insya Allah tahun 2019 sepuluh menteri,” tutur Cak Imin, seperti dilansir dari cnnindonesia.
Seperti diketahui, dalam kabinet 2014-2019, PKB mendapat jatah kursi Menteri Ketenagakerjaan (Hanif Dakhiri); Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Eko Putro Sandjojo); Menteri Pemuda dan Olahraga (Imam Nahrawi); serta Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Muhammad Nasir).
Nasdem Minta 11
Menanggapi statemen PKB, Nasdem pun bereaksi. Anggota Dewan Pakar Partai NasDem, Taufiqulhadi, menilai partainya berhak mendapatkan kursi 11 menteri. Pasalnya, suara perolehan Nasdem di Pemilu 2019 lebih banyak dari PKB.
“Perolehan suara NasDem di Pemilu 2019 lebih besar daripada PKB di DPR RI, karena itu sudah sepantasnya NasDem mengusulkan 11 menteri,” kata Taufiqulhadi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/7/2019), seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, perolehan suara NasDem di Pemilu 2019 meningkat dibandingkan Pemilu 2014 dan kemungkinan jatah kursi yang diterima bisa bertambah. “Suara NasDem saat ini lebih besar, jadi diharapkan kursi menteri ke depan dipertahankan dan memungkinkan bisa bertambah lagi,” ujarnya. (*)