JEDDAH | Jemaah haji yang berkesempatan melaksanakan ibadah haji di 1441 H/2020 ini, diharuskan karantina mandiri selama 14 hari seusai melaksanakan ibadah haji. Jemaah juga dipakaikan gelang elektronik sehingga otoritas kesehatan kerajaan Arab Saudi dapat terus memantau keberadaan jemaah sepulang dari haji. Hal ini diperuntukkan untuk memantau dan mencegah penyebaran Covid-19.
Demikian informasi yang dilansir dari situs ArabNews, pada Selasa (4/8/2020) ini. Menurut situs ini, gelang ini dirancang untuk memantau kepatuhan jemaah saat karantina, dan mencatat status kesehatan mereka melalui aplikasi online bernama “Tatamman“. Sebelumnya, prosedur ini juga sudah dikenakan sebelum dan saat jemaah melaksanakan ibadah haji.
Dilansir dari kantor berita resmi Saudi, Saudi Press Agency (SPA), jemaah haji sudah mulai meninggalkan Makkah sejak Senin (3/8/2020) kemarin. Musim haji tahun 2020 ini memang akan berakhir. Pada Ahad (2/8/2020) lalu, jemaah telah melakukan Tawaf al-Wada’ atau tawaf perpisahaan di Ka’bah, Makkah.
Sementara itu, Saudi menunjukkan performa positif dalam hal pencegahan dan penanganan Covid-19. Angka infeksi dikabarkan sudah melandai dan tercatat tetap di bawah 2.000 kasus untuk hari ke-10 berturut-turut.
Saudi melaporkan 1.258 kasus baru Covid-19 pada Senin (3/8/2020) sehingga total kasus positif sebanyak 280.093. Sementara angka pemulihan dari Covid juga lebih tinggi dari angka infeksi, ada 1.972 kasus sembuh tercatat di Senin (3/8/2020). Total pasien sembuh di Saudi mencapai 242.053 orang. Saudi juga telah melakukan tes PCR yang hingga saat ini melebihi 3,47 juta tes. (*)