YOGYAKARTA | Heboh pernikahan anjing Jojo dan Luna yang menghabiskan dana Rp200 juta menjadi berita kontroversi di kalangan masyarakat. Pernikahan anjing Jojo dan Luna milik Indira Ratnasari atau dikenal dengan nama Nena Ghoib, yang juga Staf Khusus Kepresidenan ini, dikecam karena melakukan praktik yang tidak sesuai dengan nilai keteladanan sebagai salah satu staf khusus presiden.
Nilai Rp200 juga untuk pernikahan anjing tentu nilainya sangat besar. Uang Rp200 juta bisa digunakan untuk kepentingan yang jauh lebih besar daripada menikahkan anjing kesayangan. Sehingga, Indira Ratnasari dinilai tidak memiliki kepekaan sosial dalam melihat kondisi masyarakat Indonesia saat ini.
Menyikapi viralnya video di media sosial terkait pernikahan anjing Jojo dan Luna, Ketua Lembaga Seni Budaya (LSB) PW Muhammadiyah DI Yogyakarta, Dian Korprianing Nugraha, menyatakan, acara tersebut sangat tidak layak dilaksanakan karena menggunakan adat budaya Jawa yang memiliki nilai-nilai luhur sebagai tradisi budaya berkaitan dengan rangkaian daur hidup manusia Jawa, yang tidak diperuntukan hewan.
“Sebagai bagian masyarakat Jawa, kami merasa terlecehkan dengan acara dan peristiwa tersebut,” kata Dian di Yogyakarta pada Kamis (21/7/2023).
Menurut Dian, LSB PWM Yogyakarta mendesak kepada pihak-pihak yang terlibat dalam acara/peristiwa tersebut untuk meminta maaf dan menghapus video-video yang telah diunggah diberbagai media.
“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Hal ini dipercayakan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib dalam hal ini pemerintah,” tegas Dian.
Dian berharap, kejadian seperti ini tidak terulang kembali. (*)
Laporan: Dhabit Siregar