MEDAN | Ratusan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Medan mengosongkan aset milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Gedung Het Warenhuis, yang terletak di simpang tiga Jalan Ahmad Yani VII-Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Jumat (9/8/2019). Pengosongan dilakukan hanya dua hari sebelum hari raya Idul Adha yang jatuh pada Ahad (11/8/2019).
Penertiban itu berlangsung lancar tanpa perlawanan fisik dari warga yang menduduki bangunan itu. Meski demikian, ada juga yang sedikit protes terhadap pengosongan aset itu. Masyarakat sekitar terutama yang mendiami sekitar lokasi, menganggap, mereka tidak diberitahu sebelumnya.
Pantauan di lokasi, ratusan petugas yang dipimpin oleh Sekretaris Satpol-PP Medan, Rahmat Harahap, tampak mengosongkan seisi bangunan bersejarah itu. Barang-barang yang berada di dalam gedung bekas supermarket pertama di Kota Medan era kolonial Belanda itu, diangkati oleh petugas ke truk yang telah disediakan.
Rahmat menjelaskan, gedung itu selama puluhan tahun diduduki oleh warga setempat. Warga-warga itu sebagian merupakan bagian dari beberapa Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP).
Rahmat juga menyampaikan, solusi relokasi bagi puluhan warga itu bukan kebijakan dirinya. “Ya mereka tadi memang masih bingung setelah ini mau tinggal di mana. Tetapi saya enggak bisa beri solusi. Tugas kami hanya menertibkan,” ujar Rahmat usai melakukan kegiatan.
Personel Satpol-PP Medan berpangkat melati tiga itu mengatakan, belum mengetahui secara pasti mengenai alih fungsi bangunan bekas supermarket pertama di era kolonial Belanda. Namun, dirinya berasumsi, Het Warenhuis nantinya akan dijadikan sebagai gedung pelayanan masyarakat.
“Kita belum tahu mau digunakan untuk apa, ya mungkin untuk pelayanan masyarakat bisa juga. Tapi yang jelas setelah dikosongkan, ini akan dipagar seng terlebih dahulu,” jelas Rahmat. (*)
Laporan: Bolang
