Lembaga Survei LSJ: Pemilih PDIP yang Dukung Prabowo Subianto Terus Meningkat – indhie.com

Lembaga Survei LSJ: Pemilih PDIP yang Dukung Prabowo Subianto Terus Meningkat

Faktor Jokowi menentukan.
Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. [foto: dok IG Prabowo]

JAKARTA | Lembaga Survei Jakarta (LSJ) mengungkapkan, 34,5% pemilih PDI Perjuangan bakal memberikan suaranya ke Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Sementara untuk Ganjar Pranowo sebesar 48,2%.

Berdasarkan survei LSJ, sebanyak 34,5% responden yang memilih PDI Perjuangan mengaku akan memilih Prabowo jika pilpres dilaksanakan saat ini. “Berdasarkan survei LSJ kali ini sebanyak 34,5% responden yang memilih PDI Perjuangan mengaku akan memilih Prabowo jika pilpres dilaksanakan saat ini,” kata Direktur LSJ, Fetra Ardianto dalam paparan virtualnya pada Senin (3/7/2023).

Kendati demikian, meski pemilih PDIP yang dukung Prabowo meningkat, mayoritas pemilih PDIP masih menjagokan Ganjar Pranowo. “Namun persentase pemilih PDI Perjuangan yang mengaku akan memilih Prabowo juga terus meningkat dari waktu ke waktu,” kata Fetra.



Faktor Jokowi menjadi begitu urgen dalam mengalirkan dukungan pemilih PDIP ke Prabowo. Dipaparkan, sebanyak 42,3% responden menilai endorse alias dukungan Jokowi akan diberikan ke Prabowo. Selain dinilai sebagai salah satu menteri terbaik di Kabinet Indonesia Bersatu, Prabowo juga dianggap dekat dan loyal kepada Jokowi.

Menariknya, soal loyal atau tidak ini dipengaruhi beberapa even peristiwa. “Sedangkan publik yang kurang yakin Ganjar akan di-endorse Jokowi berpendapat bahwa Ganjar terbukti kurang loyal kepada Presiden Jokowi saat berani menggagalkan proyek pemerintah untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20,” kata Fetra.

Survei LSJ ini dilaksanakan pada 20-29 Juni 2023 di 34 provinsi Indonesia. Jumlah sampel sebesar 1.200 responden responden dipilih secara acak sistematis (systematic random sampling), margin of error +/- 2,83%, dan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (tele-polling) dengan pedoman kuesioner. (*)


Laporan: Harma Sinaga