MEDAN | Khatib shalat ‘Id di Ranting Muhammadiyah Polonia, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara (Sumut), Mario Kasduri, menyampaikan keutamaan Ramadhan.
Diketahui, Pimpinan Pusat Muhamamdiyah resmi menetapkan 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 21 April 2023. Karena itu, seluruh warga Persyarikatan Muhammadiyah di seluruh Indonesia serempak melaksanakan salat Ied pada hari ini, Jumat, 21 April 2023.
Demikian juga dengan warga Muhammadiyah di Polonia, hari ini mereka tumpah ruah memenuhi lapangan Mesjid Taqwa Ikhwanusofa, Jalan Cinta Karya Gang Muhajirin, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.
Dalam khutbahnya, Mario Kasduri mengatakan, bahwa manusia harus tinggal sementara di bumi ini. Maka, tak terhindarkan hukum gravitasi bumi yang menarik tubuh, fisik manusia yang demikian kuatnya.
Bahkan kemudian ruh yang ditiupkan ke dalam tubuh kasar manusia, tak kalah kuatnya ikut-ikutan tertarik ke dalam lumpur debunya dunia ini. Sehingga, ruh yang kita miliki, lupa akan asal usulnya sendiri. Yaitu yang memancar dari singgasana langit yang sangat tertinggi.
Mario Kasduri dalam khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah tersebut mengutip surah Al-Baqarah ayat 183. “Surah Alabaqarah ayat 183 inilah yang menjadi dasar kewajiban kita umat Islam untuk melaksanakan puasa Ramadan,” ujar Mario Kasduri.
Kemudian, Mario Kasduri mengulas secara gamblang keutaman-keutaman puasa pada bulan Ramadhan. “Di hari sukacita, di hari Idul FItri ini, rasa-rasanya kita telah mendapat rahmat Allah. Mendapat ampunan dari Allah. Dan dibebaskan dari api neraka,” jelas Mario.
Sehingga, ungkap Mario, seakan-akan, kaki rohani kita telah sampai ke pintu gerbang singgasana langit yang tertinggi. Ke syurga yang dijanjikan Allah, kebahagiaan yang tak terhingga. “Namun, tiba-tiba, terdengar keras ke telinga rohani kita. Membuyarkan lamunan yang sangat mendasar pada diri kita,” ungkapnya.
Kemudian, dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ini mengutip surah Ali Imran ayat ke-142. “Artinya, apakah kalian sangka kalian akan masuk surga. Padahal, Allah belum menyaksikan kalian berjihad. Belum juga melihat kalian bersabar di dalam menjalani kehidupan,” imbuhnya.
(lanjut membaca)