JAKARTA | Kasus positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di ibukota Jakarta diinformasikan terus menurun. Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, pun berencana mengakhiri penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta dua pekan mendatang.
PSBB di Jakarta sendiri baru akan berakhir pada Kamis 21 Mei depan. Anies mengatakan akan memperpanjang PSBB selama dua pekan, 22 Mei hingga 4 Juni, sebelum mengakhiri PSBB. PSBB Jakarta pertama kali diterapkan pada 10 April lalu.
“Dengan mempertimbangkan itu semua, maka Pemprov DKI dan Gugus Tugas DKI menyampaikan bahwa Jakarta akan menambah PSBB selama 14 hari mulai tanggal 22 Mei sampai 4 Juni dan ini bisa jadi PSBB penghabisan,” kata Anies dalam video conference, di Jakarta pada Selasa (19/5/2020).
Menurutnya, hal itu hanya bisa dilakukan bila warga Jakarta disiplin tetap di rumah dua minggu ke depan. “Insya Allah setelah dua minggu kita bisa keluar. Insya Allah terakhir PSBB, setelah itu kita bisa kembali berkegiatan dengan kewaspadaan,” kata Anies.
Anies menyatakan, rencana mengakhiri PSBB dua minggu ke depan telah merujuk data epidemiologi di Jakarta.
Katanya, pada bulan Maret angka reproduksi (reproduction number) virus corona di ibu kota sebesar 4. Artinya, satu orang bisa menularkan virus corona kepada empat orang. Saat ini, katanya, angka reproduksi Covid-19 di Jakarta ada di angka 1,1.
“Kita turunkan itu lewat langkah penutupan sekolah, pariwisata, nampak mulai menurun. Jadi angka reproduksi kita 1,1. Idealnya angka reproduksi di bawah 1,” ujar Anies.
Untuk diketahui, kasus positif covid-19 di Jakarta pada Selasa (19/5/2020) tercatat 6.053 kasus dan ada 1.417 pasien dinyatakan telah sembuh. (*)