JAKARTA | Setiap klub peserta Liga 1 Indonesia 2020 akan mendapatkan subsidi sebesar Rp5,2 miliar. Khusus untuk Persiraja Banda Aceh dan Persipura Papua, karena persoalan geografis yang jauh, subsidi ditambah Rp500 Juta.
Demikian dikatakan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Cucu Somantri, pascarapat manajer tim Liga 1 Indonesia 2020 di Hotel Century, Jakarta, Rabu (19/2/2020). “Di Liga 1 Indonesia 2020, setiap klub mendapatkan subsidi Rp5,2 miliar,” kata Cucu.
Liga 1 Indonesia 2020 berlangsung mulai 29 Februari dan dijadwalkan berakhir pada 31 Oktober 2020 yang diikuti 18 tim. Tiga klub promosi dari Liga 2 2019 yakni Persik Kediri, Persita Tangerang dan Persiraja Banda Aceh.
Di 2019, setiap klub hanya mendapat Rp5 miliar, yang berarti ada penambahan Rp200 juta per klub. Selain subsidi operasional, klub-klub Liga 1 2020 juga mendapatkan bantuan untuk para pemain muda yang akan bermain di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1.
Pada Liga 1 2019, setiap tim peserta mendapatkan Rp2,5 miliar untuk EPA. “Itu akan kami koordinasikan dahulu ke PSSI. Kami mengupayakan ada peningkatan,” tambah Cucu.
Meski demikian, PT LIB masih mempunyai utang yang belum dibayar ke klub. Utang ini membuat jumlah subsidi per klub tidak dapat dinaikkan terlalu drastis. Namun, LIB memastikan akan mencicil utang itu secara bertahap.
“Dengan perhitungan keuangan kami, tapi kami berupaya juga menyelesaikan utang sebelumnya, makanya kami tidak bisa meningkatkan cukup signifikan. Kami berupaya tahun ini untuk mencicil dulu untuk utang,” tegas Cucu. (*)
