TOKYO | Otoritas kesehatan Jepang mengatakan seorang pria berumur sekitar 30-an yang dirawat karena pneumonia setelah kembali dari China, dinyatakan positif terkena Coronavirus baru. Coronavirus ini sebelumnya diidentifikasi sebagai kemungkinan penyebab wabah di kota Wuhan, China.
Demikian statemen pemerintah Jepang seperti dilansir dari kantor berita Associated Press, Tokyo, pada Kamis (16/1/2020).
Pria itu disebutkan mengalami demam dan batuk pada 3 Januari 2020 ketika di Wuhan, China, dan kembali ke Jepang pada 6 Januari 2020. Dia kemudian dirawat di rumah sakit empat hari kemudian ketika gejalanya berlanjut.
Kementerian Kesehatan, Buruh dan Kesejahteraan Jepang, mengungkapkan, dengan gambar sinar-X, pasien tadi menunjukkan tanda-tanda pneumonia. Tes yang dilakukan pada Selasa (14/1/2020) lalu menemukan Coronavirus yang sama seperti yang terdeteksi pada pasien lain dalam wabah Wuhan.
Namun, pria itu telah dibebaskan dari rumah sakit karena kondisinya membaik. Pria itu tidak disebutkan namanya namun diketahui merupakan keturunan China. Keluarga dan staf medisnya yang merawatnya juga diinformasikan belum jatuh sakit.
Para pejabat di Wuhan, China, mengatakan, akhir pekan lalu 41 orang menderita pneumonia yang disebabkan oleh virus corona baru dan seorang lelaki berusia 61 tahun telah meninggal. Ini merupakan kematian pertama yang diketahui dari virus di China.
WHO mengatakan, pihaknya sedang berkonsultasi dengan otoritas kesehatan Thailand dan China setelah sebuah kasus dilaporkan terjadi pada seorang wisatawan China di Thailand.
China sendiri telah berusaha untuk mengecilkan spekulasi bahwa fenomena itu akan bisa seperti epidemi SARS yang menewaskan ratusan orang pada 2002 dan 2003 lalu.
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang beberapa di antaranya menyebabkan flu biasa. Gejala umum termasuk pilek, sakit kepala, batuk dan demam. Selain itu, napas tersengal-sengal, menggigil, dan nyeri tubuh. Warga masyarakat diharapkan segera memeriksakan kesehatannya ke dokter dan rumah sakit untuk memastikan gejala tersebut. (*)
3 thoughts on “Seorang Pasien di Jepang Positif Tertular Coronavirus dari China”