INDHIE | Tepat tanggal hari ini, sepuluh tahun lalu pada Jumat 17 Juli 2009, dua hotel mewah Hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, dibom. Bom diledakkan sekitar pukul 07:47 sampai 07:57 WIB. Peristiwa ini kemudian disebut Bom Jakarta 2009. Peristiwa ini mengakibatkan 9 orang meninggal dan 50 orang luka-luka.
Polisi juga menemukan bom yang belum diledakkan di kamar 1808 Hotel JW Marriott. Diketahui, ini dimiliki tamu hotel yang datang dua hari sebelum kejadian itu.
Pemboman ini terjadi hanya sembilan hari sesudah Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2009 di mana pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono memenangkan pemilihan.
Akibat pemboman itu, hotel JW Marriot ditutup selama 2 minggu dan direnovasi kembali. Duta Besar Amerika Serikat, Cameron Hume, pada Jumat 31 Juli 2009 membuka secara resmi hotel milik warga Amerika Serikat itu.
JW Warrot merupakan salah satu jaringan hotel terbesar di dunia yang didirikan oleh John Willard Marriott Sr. Dia membuka hotel ini pertama kali di Washington, Amerika Serikat. Karena dinilai menjadi salah satu lambang supremasi Amerika Serikat di seluruh dunia, hotel JW Marriot sering dijadikan sasaran pemboman terorisme.
Sebelumnya, hotel JW Mariott Jakarta juga pernah menjadi target bom bunuh diri pada 5 Agustus 2003 lalu. Dengan daya ledak lebih besar, pemboman itu membuat 12 orang tewas dan lebih 150 orang luka-luka.
Serangkaian pemboman ini ditengarai melibatkan nama Noordin M Top, warga Malaysia. Sejak Bom Bali 2002, Noordin dan Dr Azahari (juga warga Malaysia) menjadi tersangka utama. FBI menempatkan Noordin sebagai urutan ketiga paling dicari pada 2006.
Dalam penyergapan oleh satuan khusus anti-terorisme Densus 88 di Batu, Malang, 9 November 2005, Azahari tewas tapi Noordin dapat melarikan diri.
Pasca, pengeboman Mega Kuningan, Jakarta, 2009, Noordin juga disangka sebagai otak kejadian. Dia disempat dikira tewas pada penyergapan Detasemen Khusus (Densus) 88 di Temanggung, Jawa Tengah, pada 8 Agustus 2009. Namun, rupanya yang tewas adalah Ibrohim, salah seorang pelaku pemboman JW Marriot-Ritz Carlton 2009.
Noordin akhirnya tewas ditembak pada 17 September 2009 di Kampung Kepuhsari, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Surakarta. (*)