DELISERDANG | PDIP resmi mendukung mantan Gubernur Sumatera Utara, Letjen TNI (Purn) H Edy Rahmayadi, sebagai Bakal Calon (Bacalon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Surat penugasan Dukungan diberikan melalui Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, kepada Edy Rahmayadi saat apel siaga Satgas PDIP Sumut di Lapangan Astaka, Deliserdang, Sumut, Sabtu (10/8/2024).
Acara itu juga dihadiri Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Menkumham Yasonna Laoly, pengurus DPD PDIP Sumut, serta ribuan kader PDIP. Surat dukungan dari DPP PDIP bernomor:3211/ST/DPP-VIII/2024 per tanggal 8 Agustus 2024 berisi penugasan kepada Edy untuk mencari calon wakil gubernur, konsolidasi internal dan eksternal serta mencari partai koalisi. Nantinya, DPP PDIP akan mengeluarkan surat rekomendasi lanjutan yang akan digunakan untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut.
Meski ditugaskan untuk mencari parpol koalisi lainnya, tetapi mantan Pangkostrad tersebut dapat dipastikan menjadi calon, mengingat jumlah kursi PDIP di DPRD Sumut tersebut mencapai lebih dari persyaratan 20% untuk mengusung calon sendiri. Edy akan berhadapan dengan Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi, yang didukung oleh beberapa parpol lainnya.
Edy Rahmayadi yang bergelar Datuk Laksamana Naradiraja dilahirkan 10 Maret 1961 di Sabang, Aceh, setelah ayahnya Kapten Kal. (Purn.) Rachman Ishaq, seorang Prajurit TNI-AU keturunan Melayu Deli ditugaskan di sana. Setelah lulus Akademi Militer tahun 1985, Edy langsung bertugas sebagai Komandan Pleton di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Dari kopassus, Edy kemudian banyak bertugas di pasukan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) hingga kemudian dia menjadi Panglima Kostrad pada 2016–2018.
Mantan Pangdam I/Bukit Barisan (2015) ini adalah Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023. Pada 2018 ia mencalonkan diri menjadi Gubernur Sumatera Utara dengan dukungan Gerindra dan didukung penuh oleh Prabowo Subianto. Sejak saat itu, menurut Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/12/I/2018, tanggal 4 Januari 2018 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI, ia ditetapkan menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun dini).
Edy juga merupakan mantan Ketua Umum PSSI ke-16 periode 10 November 2016 – 20 Januari 2019. Suami Dra Hj Nawal Lubis ini mempunyai tiga orang anak. (*)
laporan: dhabit siregar