MEDAN | Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting, mendukung Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terus melakukan upaya mitigasi terhadap penyebaran virus nipah. Hal tersebut disampaikan Baskami, dalam keterangan persnya yang diterima, Selasa (3/10/2023).
Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, meminta Pemprovsu untuk terus menyebarluaskan informasi virus nipah di masyarakat. “Upaya ini harus dilakukan agar masyarakat mengetahui benar, bagaimana pola penularan virus nipah ini dan gejalanya bila terjangkit,” katanya.
Kendati belum ditemukan satupun kasus nipah di Sumut, lanjut Baskami, pemerintah harus terus memantau penyebaran virus tersebut. “Bila ditemukan kasus harus segera ditangani dan diteliti agar kita bisa memutus rantai penularannya,” imbuhnya.
Baskami juga meminta pemerintah meningkatkan pengawasan di alur masuk, bandara, pelabuhan maupun terminal. “Perkuat koordinasi dengan pihak Bandara Kualanamu, pelabuhan-pelabuhan yang ada sesuai surat edaran Kemenkes RI,” tambahnya.
Menurut Baskami, pola pencegahan dengan tetap cuci tangan dan memakai masker harus senantiasa dilakukan. “Mari kita terapkan pola hidup sehat. Konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, olahraga. Hindari konsumsi daging hewan yang disinyalir bisa membawa virus nipah,” ucapnya.
Menurut sosialisasi Kemenkes RI, Virus Nipah disebut penyakit emerging zoonotik yang disebabkan oleh virus Nipah yang tergolong genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae. Virus Nipah diketahui berasal dari hewan liar, seperti kelelawar pemakan buah (Pteropus sp.), dan hewan ternak, seperti domba, kambing, dan babi, yang terinfeksi virus tersebut.
Penularan Virus Nipah dapat terjadi ketika manusia bersentuhan langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur, darah, dan urine. Infeksi Virus Nipah dapat menimbulkan gejala ringan yang mirip dengan gejala flu, tetapi bisa juga menimbulkan gejala berat yang berisiko menyebabkan kematian.
Saat terinfeksi Virus Nipah, seseorang dapat mengalami beberapa gejala yaitu, demam, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, sesak napas dan muntah. Sementara itu, pada kasus yang parah, infeksi Virus Nipah bisa menyebabkan peradangan pada otak (ensefalitis). (*)
laporan: hendra/ril