Tarif Tol Medan-Binjai Naik Per 18 Mei 2023 – indhie.com

Tarif Tol Medan-Binjai Naik Per 18 Mei 2023

Mulai beroperasi sejak tahun 2017.
Ruas Tol Medan-Binjai. [foto: dok Hutama Karya]

JAKARTA | Tarif Jalan Tol Medan-Binjai akan naik mulai Kamis (18/5/2023). Demikian keterangan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola Tol Medan–Binjai seperti dilansir dari laman resmi Hutama Karya pada Senin (15/4/2023).

Penyesuaian tarif itu menyusul Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 456/KPTS/M/2023 tentang Penetapan Besaran tarif Jalan Tol Medan-Binjai pada tanggal 18 April 2023.

Direktur Operasi III PT Hutama Karya, Koentjoro, menyampaikan, penyesuaian tarif tol Medan-Binjai telah sesuai dengan regulasi dan penyesuaian tarif tol. Terlebih, penyesuaian ini telah mengalami penundaan hingga 2-3 kali dari jadwal seharusnya.

“Tol Mebi (Medan Binjai) mulai beroperasi sejak tahun 2017, di mana sesuai regulasi penyesuaian tarif tol dilakukan setiap 2 tahun sesuai laju inflasi sehingga seharusnya telah dilakukan penyesuaian tarif sejak tahun 2019. Namun, adanya pandemi Covid-19 dan kenaikan harga BBM hingga 30% pada seluruh sektor industri menjadi faktor penundaan penyesuaian,” terang Koentjoro dalam laman resmi Hutama Karya, Senin (15/4/2023).



Koentjoro menjelaskan, perusahaan telah melakukan sosialisasi penyesuaian tarif kepada masyarakat, termasuk melakukan Focus Group Discussion (FGD) Internal Virtual Terbatas Sosialisasi Penyesuaian Tarif Tol Medan–Binjai dan Bakauheni – Terbanggi Besar bersama dengan regulator, stakeholder serta Key Opinion Leader (KOL).

“Kami berdiskusi dan mendapatkan banyak masukan dan dukungan atas penyesuaian tarif tol Medan-Binjai, dengan harapan peningkatan level of service Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan menciptakan iklim investasi jalan tol yang kondusif. ” kata dia.

Saat ini Tol Medan Binjai telah dilengkapi oleh 26 gardu transaksi yang tersebar di 4 (empat) Gerbang Tol (GT) yakni GT Binjai, GT Semayang, GT Helvetia dan GT Marelan; 10 armada siaga yang terdiri dari ambulans, mobil rescue, mobil derek, layanan jalan tol dan Patroli Jalan Raya (PJR), 55 CCTV dengan dua arah mata kamera yang dimonitoring selama 24 jam di control room, 5 (lima) Variable Message Sign (VMS). (*)