Target Menang, Golkar Kirim 580 Bacaleg DPR, 2.372 DPRD Provinsi, 17.510 DPRD Kab/Kota – indhie.com

Target Menang, Golkar Kirim 580 Bacaleg DPR, 2.372 DPRD Provinsi, 17.510 DPRD Kab/Kota

Tiga menteri Golkar tidak didaftarkan. Target menang minimal 20%.
Airlangga Hartarto. [foto: net]

JAKARTA | Partai Golkar resmi mendaftarkan 580 bakal calon legislatif (bacaleg) ke kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Ahad (14/5/2023) malam. Golkar menargetkan, partai berlambang pohon beringin itu menduduki peringkat satu di parlemen.

“Kami menyampaikan berkas-berkas 580 bakal caleg untuk DPR RI dari 84 dapil, kemudian tadi sore sudah lengkap semua terdaftar, sekitar jumlahnya 2.372 bakal caleg untuk DPRD provinsi dari semua dapil. Kemudian 17.510 bakal caleg DPRD kabupaten/kota dari 2.325 dapil jadi lengkap semua,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung kepada wartawan di kantor KPU RI, pada Ahad (14/5/2023).

Doli mengatakan, pihaknya sudah melakukan proses yang cukup panjang untuk mampu meraih kursi dan menang di parlemen. Mereka menargetkan, Golkar akan meraih 20% suara atau sekitar 116 kursi dan akan menduduki peringkat satu di parlemen. “Kita punya target ingin kembali menang nomor satu pada pemilu 2024,” tegas Doli.



Seleksi ketat diberlakukan Golkar kali ini. Golkar diinformasikan telah menyeleksi sekitar 40.942 bacaleg di seluruh Indonesia.Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto tidak maju menjadi bakal caleg pada Pemilu 2024 karena akan menjadi calon Presiden 2024.

Tidak hanya Airlangga, dua menteri lagi dari Golkar juga tidak akan maju sebagai Caleg yaitu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. “Pak Airlangga tentunya sesuai amanat munas, kita calonkan sebagai presiden,” ucap Sekjen Golkar, Lodewijk F Paulus di kantor KPU Jakarta, Ahad (14/5/2023).

Saat ini Golkar masih tergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, PPP telah mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres, sedangkan Golkar kelihatan masih terus intensif menjalin hubungan dengan koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres. (*)