MEDAN | Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, menyatakan, terkait pandemi global Coronavirus Desease 2019 (COVID-19), untuk kondisi Sumut saat ini, sekolah-sekolah belum diliburkan.
“Terkait pandemi global Covid-19 untuk kondisi Sumut saat ini, sekolah belum kita liburkan. Saya harap kita tetap waspada tetapi jangan panik berlebihan. Nanti kita akan rapat untuk membicarakan tindakan berikutnya. Tapi untuk saat ini, sekolah belum diliburkan. Dikhawatirkan nanti para siswa malah berkeliaran dan jalan-jalan,” tegas Edy, usai meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), pada Senin (16/3/2020) di dua sekolah yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 7 Medan dan SMK Parulian 3 Medan.
Kedua SMK ini berada di Kecamatan Medan Amplas, Medan. Edy saat itu tampak didampingi Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting dan Plt Kepala Dinas Pendidikan Provsu, Arsyad Lubis. Demikian informasi diperoleh dari rilis Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu pada Senin (16/3/2020).
Sesuai jadwal, mulai Senin-Kamis (16 Maret-19 Maret 2020) ini, sebanyak 92.158 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumatera Utara (Sumut) mengikuti UNBK dan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Peserta UNBK yakni 91.746 siswa dan UNKP sebanyak 422 siswa.
Saat di SMKN 7, Kepala Sekolah, Asli Sembiring, melaporkan kepada Gubsu, sebanyak 619 siswa yang mengikuti ujian. Untuk gelombang pertama ini semua siswa yang mengikuti ujian hadir,” kata dia.
Sedangkan di SMK Parulian 3, ada 77 orang siswa yang mengikuti ujian. “Mudah-mudahan tidak ada kendala sejauh ini. Menyikapi pandemi global Covid-19, di setiap kelas disediakan hand sanitizer, tisu kering dan tisu basah untuk membersihkan tangan,” jelas kata Onny Sinaga, Kepala Sekolah SMK Parulian 3 kepada Gubsu Edy Rahmayadi.
Sementara itu, Plt Kadis Pendidikan Provsu, Arsyad Lubis, mengungkapkan, jumlah sekolah SMK yang mengikuti UN sebanyak 956 dengan UNKP sebanyak 17 dan UNBK 939. “Semua sekolah yang melaksanakan UNKP terdapat di daerah Nias Selatan. Hal ini dikarenakan kondisi geografis di daerah tersebut yang menyulitkan untuk memperoleh sinyal internet serta kendala listrik dan keterbatasan komputer,” terang Arsyad. (*)
BACA JUGA:
- Sabtu 14 Maret, COVID-19 di Indonesia: 96 Kasus Positif, 8 Pulih, 5 Wafat
- COVID-19: Sampai Jumat 13 Maret, di Indonesia 69 Kasus Positif
- Amerika Serikat Umumkan Status Darurat Nasional COVID-19
- Mulai Ahad Ini, Arab Saudi Tutup Sementara Seluruh Penerbangan Internasional