MEDAN | Film gres Deadpool & Wolverine berhasil menembus total US$1,029 miliar atau Rp15,8 triliun (kurs tengah Rp15.834/US$) di seluruh dunia sejak tayang pada 24 Juli lalu. Hasil itu didapat dari raihan US$535,2 juta di bioskop internasional dan US$494,3 juta secara domestik di Amerika Utara. Total pendapatan Deadpool & Wolverine secara keseluruhan mencapai US$1.029,5 juta.
Deadpool & Wolverine menjadi film Disney ke-31 dan Marvel Cinematic Universe (MCU) ke-11 yang berhasil mencapai angka US$1 miliar di box office global. Film yang dibintangi Ryan Reynolds dan Hugh Jackman ini menjadi comeback Marvel Studios setelah beberapa filmnya seperti Eternals (2021), Ant-Man and the Wasp: Quantumania (2023), dan The Marvels (2023). kurang bagus di pasaran.
Meski, ada beberapa film MCU yang nyaris menyentuh angka US$1 miliar pasca-pandemi Covid-19, yaitu Doctor Strange and the Multiverse of Madness (2022) dengan US$956 juta, Black Panther: Wakanda Forever (2022) dengan US$859 juta, dan Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023) dengan US$486 juta.
Deadpool 3 menjadi film kedua yang berhasil mencapai angka US$1 miliar pada tahun ini setelah Inside Out 2. Film Disney/Pixar itu telah meraup US$1,593 miliar atau Rp25,4 triliun secara global sejak tayang pada 7 Juni lalu. Deadpool & Wolverine juga diprediksi akan menyalip Joker yang menjadi film dengan rating R terlaris sepanjang sejarah. Film yang dibintangi Joaquin Phoenix itu berhasil mengantongi US$1,079 miliar ketika tayang pada 2019 lalu.
Deadpool & Wolverine diproduksi oleh Marvel Studios, Maximum Effort, dan 21 Laps Entertainment, dan didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures. Film ini adalah film ke-34 di MCU dan merupakan trikuel Deadpool (2016) dan Deadpool 2 (2018). Film ini disutradarai oleh Shawn Levy dari skenario yang ia tulis bersama Ryan Reynolds, Rhett Reese, Paul Wernick, dan Zeb Wells.
Film ini juga merupakan tanda kembalinya Hugh Jackman sebagai Wolverine, mantan anggota X-Men, yang dalam film-film sebelumnya bahkan sudah mati. Wolverine kali ini berasal dari multiverse yang berbeda. Namun, karena itu pula, Hugh Jackman mampu mengeksplorasi aspek-aspek baru dari karakter tersebut dibandingkan dengan penampilan sebelumnya dalam serial film X-Men bikinan 20th Century Fox.(*)
laporan: rozi hsb/berbagai sumber