MEDAN | Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjadi tuan rumah sekaligus penyelenggara seminar dan sosialisasi kalender Hijriah Global Tunggal Regional Sumatera.
Acara dibuka langsung oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Dr Hamim Ilyas MA di Auditorium UMSU Jalan Kapten Muchtar Basri No.3 Medan, Jum’at (13/10/2023). Pembukaan ditandai dengan penyerahan beasiswa UMSU kepada 18 mahasiswa Program Studi Ilmu Falak, utusan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah. Program Studi Ilmu Falak adalah prodi baru di Fakultas Agama Islam (FAI).
Seminar dan sosialisasi dilaksanakan selama dua hari, Jum’at–Sabtu (13-14/10/2023). Tujuannya untuk menyongsong launching kalender hijriah global tunggal (KHGT) pada Februari, tepatnya pada saat peringatan 100 tahun Majelis Tarjih Muhammadiyah pada 14 Sya’ban 1445 atau Februari 2024.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Dr Hamim Ilyas MA, menjelaskan, seminar dan sosialisasi ini akan berlangsung di 5 kawasan regional. Pertama di UMSU (Medan) sebagai perwakilan pulau Sumatera, diikuti Makasar, Kalimantan, Yoqyakarta dan Bandung. “Kita harapkan seminar dan sosialisasi ini akan menyamakan pandangan warga persyarikatan terhadap Kalender Global Hijriah Tunggal,” harap Dr Hamim.
Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) adalah kalender universal dengan satu hari satu tanggal di seluruh dunia. Adanya Kalender Hijriah Global, maka semua transaksi di seluruh dunia menjadi satu. “Dengan KHGT maka, Insya Allah, tidak lagi akan terjadi hari raya yang berbeda.
Hamim Ilyas berharap dengan peluncuran Kalender Hijriah Global Tunggal pada Februari 2024 nanti, Muhammadiyah dapat menyakinkan semua pihak untuk mau menggunakan kalender tunggal. “Memang tidak mudah, perlu kerja keras dan butuh waktu,” sebut Hamim Ilyas tentang tugas Muhammadiyah pasca peluncuran Februari 2024.
Saat ini beberapa negara seperti Turkey, komunitas muslim di Eropa dan Amerika Utara sudah menyepakati lahirnya Kalender Hijriah Global Tunggal ini, jelas Hamim Ilyas. Diharapkan, banyak nengara akan bersepakat dengan penetapan Kalender Hijriah Global ini.
Sementara itu, Rektor UMSU Prof Dr Agussani MAP, dalam sambutannya mengatakan, terselenggaranya kegiatan ini menjadi bentuk penegasan bahwa UMSU komitmen dalam mendukung ketersediaan kader ulama tarjih salah satunya, melalui program studi Ilmu falak dengan menyediakan 34 paket beasiswa. Selain itu, UMSU terus memberikan dukungan bagi pengembangan Observatorium Ilmu Falak (OIF) UMSU untuk menjadi salah satu keunggulan Muhammadiyah dan UMSU di Sumatera Utara.
Prof Agussani menyampaikan OIF UMSU yang dibangun pada tahun 2014 lalu, kini terus dikembangkan menjadi salah satu pusat kajian strategis. UMSU. Selanjutnya akan dibangun Pusat Kajian Astronomi di tepi pantai Kade Tiga, Barus, Tapanuli Tengah.
Seminar dan Sosialisasi Kalender Hijriah Global Tunggal di Medan membahas beberapa tema. Pada Sesi I Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid, Dr. Hamim Ilyas MA menyampaikan materi, “Dasar Organisasi Akomodas KHGT” dan Sesi-II, H. Rahmadi Wibowo Lc MA menyampaikan “KHGT dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47 dan ke-48 serta Muktamar Turki 2016”. Sesi-III menampilkan Dr Muhamad Rofiq Muzakkir Lc MA dengan judul “Mengapa KHGT” dan Sesi-IV Prof Tono Saksono PhD menyampaikan bahasan “Argumen Syar’i dan Ilmu KHGT”.
Materi sesi V Prof Dr Susiknan Azhari MA menyampaikan tema “Konsep KHGT” dan Sesi VI Prof Dr Agus Purwanto DSc menyampaikan materi “Awal Hari dan Garis Tanggal”. Sesi-VII Dr H Sriyatin Shodiq SH MH menyampaikan materi “Uji Hisab KHGT dan Perbandingannya dengan IR 3-6-4” dan Sesi VIII Dr H Oman Faathuroman SW MAg dengan materi “Uji Hisab KHGT dan Perbandingan dengan Wujudul Hilal” dan Sesi IX Dr Zulfikar Ali Shah dengan materi “Fikih KHGT dan Implementasi di Amerika”. (*)
laporan: dhabit siregar