Kapal Selam KRI Cakra-401 Siap Dioperasikan – indhie.com

Kapal Selam KRI Cakra-401 Siap Dioperasikan

Rangkaian overhaul dilakukan PT PAL Indonesia sejak 11 September 2021. Kapal selam buatan Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) Jerman ini sukses melewati uji penyelaman. Diserahterimakan ke Kemenhan dan TNI AL.
Kapal Selam KRI Cakra-401 dalam pengujian kecepatan atas permukaan air laut, di Panarukan pada 22 November 2021. [Foto: dok PT PAL Indonesia]

SURABAYA | Kapal Selam KRI Cakra-401 telah selesai melakukan overhaul atau perbaikan menyeluruh. Setelah selesai, kapal selam ini kemudian diserahterimakan ke Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan kemudian ke TNI Angkatan Laut (AL) untuk dioperasikan.

Serah Terima Operasional KRI Cakra-401 dilaksanakan Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero), Kaharuddin Djenod, kepada Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di Surabaya, pada Senin (21/2/2022). Penyerahan itu diterima oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan, Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari, yang diwakili Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan (Dirjen Kuathan) Kemhan, Laksda TNI Bambang Irwanto.

Dari Kemenhan, kemudian diserahkan ke Mabes TNI Angkatan Laut (AL) yang diwakili oleh Aslog Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksda TNI Puguh Santoso, dan kemudian diserahkan kembali ke Panglima Koarmada II, Laksda TNI Iwan Isnurwanto. Kapal selam KRI Cakra-401 memang akan bermarkas di satuan kapal selam (satsel) Koarmada II.

“Indonesia harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menjaga kedaulatan melindungi segenap tumpah darah dan keutuhan wilayah. Untuk itu kehadiran KRI Cakra-401 sangat ditunggu, untuk melengkapi kebutuhan pertahanan NKRI, mengingat luasnya perairan Indonesia yang harus dijaga,” kata Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Dirjen Kuathan Kemhan, Laksda TNI Bambang Irwanto saat serah terima operasional, seperti dilansir dari laman resmi Kemenhan pada Senin (21/2/2022).

Kemenhan juga menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) beserta jajarannya, kemudian juga kepada Komandan Satgas Overhaul KRI Cakra-401 dan staf serta seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi.



Sementara itu, Dirut PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, menyampaikan, overhaul kapal selam ini memiliki nilai yang sangat strategis bagi PT PAL. “Meski kini kita berada di tengah pandemi covid-19, yang menyebabkan asistensi perbaikan oleh DSME dan tenaga ahli asing secara virtual, hal tersebut memaksa PAL untuk melakukan overhaul secara mandiri. Hal ini menjadi berkah bagi PT PAL, karena diberi kesempatan untuk memiliki pengalamanan setara 35% seperti membangun kapal selam baru. Dengan keberhasilan overhaul ini, PAL setidaknya sudah menguasai 65% proses pembangunan kapal selam baru, baik dari desain maupun penguasaan teknologinya,” kata Kaharuddin Djenod, seperti dikutip dari laman resmi PT PAL Indonesia pada Senin (21/2/2022).

* * *

Rangkaian overhaul atau perbaikan menyeluruh KRI Cakra-401, diawali pada 11 September 2021 di Perairan Utara Kota Situbondo, dengan melaksanakan Sea Acceptance Test (SAT).

Saat overhaul KRI Cakra-401, terdapat proses penggantian baru dan perbaikan secara menyeluruh, pada badan tekan atau hull, kemudian sistem mekanik dan elektrik, sensor maupun deteksi serta sistem persenjataan. Kapal selam buatan Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) Jerman ini, selama proses pelaksanaan SAT, telah menyelesaikan uji penyelaman maksimal dan bermanuvra pada kecepatan maksimal di bawah dan atas permukaan.

Sejak 10 Oktober 2021, Kapal Selam KRI Cakra–401 telah melaksanakan uji penyelaman dan mampu mencapai indikator kelaikan operasi. Uji penyelaman merupakan salah satu bagian terpenting dalam uji coba mengembalikan fungsi kapal selam. Uji penyelaman dilaksanakan di perairan Panarukan, Situbondo.

Suksesnya uji penyelaman KRI Cakra-401 juga ditandai dengan kemampuan pencapaian balingan secara maksimum. Sehingga secara keseluruhan, uji penyelaman telah memenuhi indikator performansi yang diharapkan. Selain itu, KRI Cakra–401 telah melaksanakan uji sistem sensor dan deteksi serta sistem penembakan torpedo, sehingga dinyatakan siap melaksanakan tugas operasi.

Mengingat overhaul yang telah dilakukan tidak hanya perbaikan namun juga penggantian baru khususnya pada bagian badan kapal, hal ini dapat menjadi modal bagi PAL untuk dapat mewujudkan Whole Local Production kapal selam sehingga mampu memajukan dan menguatkan pertahanan maritim nasional. (*)