Muhammad Darwis Dasopang Dilantik Sebagai Rektor IAIN Padangsidimpuan – indhie.com

Muhammad Darwis Dasopang Dilantik Sebagai Rektor IAIN Padangsidimpuan

Menjabat periode 2022-2026. Menggantikan rektor sebelumnya, Prof Dr H Ibrahim Siregar MCL. 
Dr Muhammad Darwis Dasopang (tengah) saat dilantik sebagai Rektor IAIN Padangsidimpuan 2022-2026 di Jakarta, Jumat 28 Januari 2022. [Foto: dok humas iain/kemenag]

JAKARTA | Dr H Muhammad Darwis Dasopang MAg dilantik sebagai Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan periode 2022-2026. Pelantikan dilakukan oleh Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, di Gedung Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jakarta, pada Jumat (28/1/2022).

Dr Muhammad Darwis Dasopang sebelumnya adalah Wakil Rektor IAIN Padangsidimpuan bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga. Dia menggantikan rektor sebelumnya, Prof Dr H Ibrahim Siregar MCL.

Seperti disampaikan H Ratonggi MA (Subkoordinator Humas dan Informasi IAIN Padangsidimpuan) yang dilansir dari situs resmi IAIN Padangsidimpuan pada Jum’at (28/1/2022), Dr Muhammad Darwis Dasopang mengucapkan terima kasih kepada Menag, keluarga besar Kemenag dan khususnya civitas akademika IAIN Padangsidimpuan.

“Saya secara pribadi menghaturkan ribuan terima kasih kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang telah melantik Rektor IAIN Padangsidimpuan pagi hari ini. Dengan demikian, saya tetap pegang komitmen untuk terus bekerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas memajukan IAIN Padangsidimpuan sebagai institusi tercinta kita bersama. Marilah bekerjasama dan saling bersinergi dalam mewujudkan cita-cita kita bersama tersebut,” kata Darwis.



Darwis juga menyampaikan terimakasihnya kepada mantan Rektor IAIN Padangsidimpuan, Prof Dr H Ibrahim Siregar MCL. ““Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Prof Dr H Ibrahim Siregar MCL atas bimbingan serta arahannya selama ini. Kita akan meneruskan program-program Prof Dr H Ibrahim Siregar MCL untuk memajukan IAIN Padangsidimpuan. Al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah,” tambah Darwis. “Hita do nasannari, Hita juo do na haduan“.

Sementara itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas, berpesan agar pejabat yang dilantik hidup dengan bernapaskan kejujuran, menjaga integritas, dan tetap menjalankan 5 budaya kerja Kemenag yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggungjawab, dan Keteladanan. “Kejujuran dan integritas akan membawa ketenangan batin, torehkan karya-karya emas dalam perjalanan sejarah,” katanya.

IAIN Padangsidimpuan mempunyai sejarah yang cukup panjang. Dalam situs resminya dijelaskan, IAIN Padangsidimpuan memiliki akar sejarah dengan Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (UNUSU) Padangsidimpuan. UNUSU merupakan perkembangan lanjutan dari Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PERTINU) yang didirikan pada 1962 yang pada saat itu hanya memiliki satu Fakultas Syariah. Selanjutnya sempat menjadi Fakultas Tarbiyah cabang Padangsidimpuan untuk IAIN Imam Bonjol Sumatera Barat (Sumbar) dan kemudian IAIN Sumatera Utara (Sumut). Lalu, di tahun 1997 berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Padangsidimpuan.

Pada 2013, status STAIN berubah status menjadi IAIN Padangsidimpuan. Dr H. Ibrahim Siregar MCL yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua STAIN Padangsidimpuan, kemudian diangkat menjadi Rektor IAIN Padangsidimpuang yang pertama sejak 2014. (*)