JAKARTA | PT Pupuk Indonesia (Persero) memproduksi 12.235.419 ton pupuk di tahun 2021. Angka tersebut setara 100,01% dari rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) yang ditetapkan sebelumnya, 12.234.000 ton. Hal sama diikuti produksi non pupuk yang mencapai 7.285.533 ton di 2021 atau 101,82% dari RKAP yang ditetapkan 7.155.250 ton.
Dengan demikian, perusahaah holding pupuk BUMN ini berhasil mencapai sekaligus melebihi target produksi pupuk dan non pupuk 2021 dengan total produksi 19.520.950 ton.
Total produksi pupuk ini terdiri dari pupuk Urea sebesar 7.967.817 ton, NPK sebesar 3.169.247 ton, SP-36 sebesar 325.137 ton, ZA sebesar 759.194, dan ZK sebesar 14.024 ton. Pupuk ini diproduksi PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda.
“Pencapaian ini berkat kerja keras para insan Pupuk Indonesia Grup yang selalu menjaga pabrik agar beroperasi secara optimal,” kata Bob Indiarto, Direktur Produksi Pupuk Indonesia Group, dalam keterangan persnya di Jakarta, pada Kamis (6/1/2022) kemarin.
Ditambahkan, salah satu keberhasilan mencapai target produksi di 2021 adalah karena mengimplementasikan manufacturing excellence dan sistem digital fertilizer. Hal itu berguna untuk memonitor seluruh aspek kinerja pabrik serta menunjang kinerja produksi seperti peningkatan efisiensi bahan baku dan biaya pemeliharaan, meningkatkan reliability, serta menurunkan angka shutdown di pabrik.
Selain pupuk, dikatakan Bob Indiarto, Pupuk Indonesia Grup juga berhasil melebihi target produksi non pupuk. Produksi non pupuk sebesar 7.285.533 ton di 2021 atau 101,82% dari RKAP yang ditetapkan 7.155.250 ton. Produk non pupuk itu adalah amoniak 6.149.001 ton, asam sulfat 881.602 ton, asam fosfat 191.924 ton, ALF3 7.273 ton, HCL 15.878 ton, dan CO2 39.855 ton.
Bob mengapresiasi lima anak perusahaan Pupuk Indonesia Group dalam hal ini para produsen pupuk yang telah menjaga produktivitas di setiap tahunnya untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia.
PT Pupuk Indonesia (Persero) didirikan pada 3 April 2012 dari sebelumnya PT Pupuk Sriwidjaya (Persero) yang merupakan induk holding company bagi perusahaan-perusahaan pupuk BUMN di Indonesia. Perusahaan ini terdiri dari PT Petrokimia Gresik (PKG), PT Pupuk Kujang (PKC), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), PT Rekayasa Industri (Rekind), PT Mega Eltra (ME), PT Pupuk Indonesia Logistik (PILog), PT Pupuk Indonesia Energi (PIE), dan PT Pupuk Indonesia Pangan (PIP). (*)