Bismillah, Presiden Prabowo Resmi Luncurkan Daya Anagata Nusantara – Danantara

JAKARTA | Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara di Istana Merdeka, 24 Februari 2025. Tampak hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, dan pejabat tinggi negara lainnya.

Danantara direalisasikan dari Pasal 33 UUD 1945, didasarkan pada UU No. 1/2025 tentang perubahan ke-3 atas UU No. 19/2003 tentang BUMN. Presiden juga meneken PP No. 10/2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola BPI Danantara dan Keppres No. 30/2025 tentang Pengangkatan Dewan Pengawas dan Badan Pengelola Danantara.

Danantara merupakan singkatan dari Daya Anagata Nusantara. Daya berarti energi atau kekuatan, Anagata berarti masa depan, dan Nusantara merujuk pada tanah air, Indonesia.

Danantara adalah BPI Indonesia untuk mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis, konsolidasi aset negara, dan kekuatan ekonomi BUMN. Danantara menginvestasikan modal yang berasal dari sumber daya alam dan aset negara ke proyek-proyek berkelanjutan dengan fokus pada investasi non-APBN, mengkonsolidasikan aset-aset negara agar lebih terintegrasi dan efisien.

Investasi awal Danantara mencapai US$20 miliar. Dana itu berasal dari efisiensi anggaran putaran 1, 2, dan 3 yang besarnya Rp750 triliun (US$44 miliar). (*)

laporan: indhie