MEDAN | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengumumkan Daftar Calon Sementara (DCS) Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sumut dalam Pemilu 2024 pada Sabtu (19/8/2023). Dalam pengumuman itu, Rafdinal SSos MAP, berada di urutan no. 18.
Pengumuman itu tertuang dalam pengumuman KPU Sumut No 871/PL.01.4-Pu/12/2023 tentang Daftar Calon Sementara Anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Sumatera Utara dalam Pemilihan Umum Tahun 2024. Pengumuman itu merupakan salah satu pelaksanaan ketentuan Pasal 178 Peraturan KPU No 10 tahun 2022 tentang pencalonan perserorangn peserta pemilihan umum anggota DPD.
Ketua KPU Sumut Herdensi, mengungkapkan, berkenaan dengan hal tersebut, sesuai dengan ketentuan pasal 179 PKPU No.10/2022 tentang pencalonan perseorangan peserta pemilu anggota DPD, bahwa masyarakat dapat menyampaikan masukan dan tanggapan terhacap calon sementara anggota DPD yang tercantum dalam DCS. “Masukan dan tanggapan disampaikan dari tanggal 19-28 Agustus 2023 secara tertulis disertai dengan bukti identitas diri dan bukti yang relevan kepada KPU Sumut,” demikian Herdensi dalam pengumuman itu.
Ditambahkan, masukan dan tanggapan dapat diberikan melalui website info pemilu KPU yaitu https://infopemilu.kpu.id, kantor KPU Sumut di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, serta email silondpd@kpu.go.id.
Seperti terlampir dalam pengumuman itu, calon kuat untuk DPD asal Sumut periode 2024-2029 yaitu Rafdinal SSos MAP, berada di urutan no. 18.
Menanggapi ini, Rafdinal mengungkapkan, rasa syukur dan ucapan terimakasihnya kepada kinerja penyelenggara pemilu 2024. “Alhamdulillah, atas rahmat serta ridho Allah SWT apa yang kita ikhtiarkan ini Insya Allah terus berjalan dan dilimpahinya kekuatan dan perlindungan untuk mencapai tujuan-tujuan kita dan masyarakat Sumut secara bersama-sama,” kata Rafdinal di Medan pada Ahad (20/8/2023).
Rafdinal yang merupakan Wakil Ketua PD Muhammadiyah Medan dan dosen Politik Islam di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) itu, mengaku, aspirasi dari rakyat Sumut terus berdatangan ke dirinya untuk diperjuangkan dalam Pemilu 2024 dan setelahnya. Aspirasi yang datang kepadanya tidak hanya di bidang sosial politik serta keagamaan semata, melainkan kini lebih luas lagi ke bidang ekonomi.
“Sekali lagi Alhamdulillah. Tentunya aspirasi-aspirasi itu apakah aspirasi di bidang sosial politik, keagamaan hingga ekonomi seperti keadilan dan perlindungan ekonomi untuk masyarakat luas, infrastruktur yang merata, keadilan dan peningkatkan kesejahteraan di sektor produksi, distribusi, hingga konsumsi, mulai dari sektor hulu hingga hilir sudah kita inventarisir dan menjadi amanah yang harus diperjuangkan, Insya Allah,” tegas Rafdinal, putra Minangkabau yang telah lama dikenal sebagai aktivis Reformasi 1998 dan dikenal luas sebagai tokoh pembela kepentingan umat Islam di Sumut.
Rafdinal menambahkan, Sumut sebagai kawasan ekonomi tingkat tinggi sejak lama telah menjalin hubungan ekonomi tidak hanya dengan provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Aceh, melainkan juga di kawasan pulau Sumatera dan seluruh Indonesia.
“Peredaran uang di Sumut sangat tinggi. Seluruh sektor bisnis ekonomi sudah lama berjalan di sini, sejak sebelum Indonesia merdeka dan apalagi sesudah Indonesia merdeka. Apakah di bidang perdagangan, jasa, maupun industri mikro, kecil, menengah sampai besar. Jadi, perlindungan dan peningkatan kesejahteraan terhadap pelaku ekonomi itu sangat penting, bagaimana mempererat dan meningkatkan kerjasama antar berbagai kawasan, mengakselerasi jalinan kuat perekonomian yang telah sedemikian erat dalam persahabatan antarsuku-suku di kawasan di pulau Sumatera dan seluruh Indonesia, adalah sebagian tugas-tugas yang bukan hanya wewenang eksekutif semata melainkan seluruh komponen bangsa apalagi mereka yang telah dan akan duduk di struktur kekuasaan politik kita,” terang Rafdinal.
Karena itu, Rafdinal menambahkan, bagaimana menumbuhkan para saudagar-saudagar Islam tidak hanya secara kuantitatif melainkan juga kualitatif, adalah bagian penting konsentrasi dirinya sebagai anggota DPD nantinya. “Kita punya sejarah panjang dan harum tentang peran serta saudagar Islam dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Jadi, mesti lebih banyak dan lebih kuat dari yang dulu,” tegas Rafdinal. (*)
Laporan: Dhabit Siregar