LONDON | Charles Philip Arthur George atau Charles III resmi dimahkotai sebagai Raja Inggris di Westminster Abbey pada Sabtu (6/5/2023). Charles III memakai mahkota St Edward.
Mahkota dipasang oleh Uskup Agung Canterbury yang juga pemimpin Gereja Inggris dan Anglican Communion seluruh dunia. Justin Welby. “God save the King,” kataya saat penobatan.
Mahkota Raja Inggris setinggi 30 cm itu terbuat dari emas padat 2,23 kg, berisi 444 permata dan batu semi mulia. Konon, mahkota itu sudah digunakan sejak abad ke-13 silam. Mahkota ini biasanya hanya dipamerkan ke publik di Menara London.
Charles menjadi raja dalam usia yang sudah tua, 74 tahun. Dia merupakan sosok tertua yang dinobatkan sebagai raja Inggris (73 tahun ketika Ratu Elizabeth wafat). Dia lahir pada 14 November 1948. Dia merupakan anak pertama dari Ratu Elizabeth yang wafat pada 8 September 2022 lalu.
Setelah penobatan, Charles III dan Permaisuri Camilla akan kembali dari Westminster Abbey ke Istana Buckingham dengan kereta kencana Gold State Coach. Di sepanjang jalan, warga Inggris akan menyambut mereka.
Raja Inggris pada dasarnya bukan simbol semata seperti yang sering dipergunjingkan. Dia merupakan kepala negara dari 14 negara Persemakmuran.
Selain itu, dia juga memegang kekuasaan tertinggi di Angkatan Bersenjata (AB) Inggris sebagai Penglima Tertinggi AB. Seluruh tentara Inggris sebelum dilantik sebagai prajurit, harus menyatakan sumpah setia kepada raja/ratu Inggris berikut keturunan dan penerus mereka. Militer Inggris merupakan salah satu yang terkuat dan tercanggih di dunia, satu dari 5 pemegang kekuatan nuklir dunia, anggota tetap dewan keamanan PBB, mempunyai sejarah serta jaringan terluas dengan pengeluaran anggaran militer rangking 4-6 terbesar di dunia. (*)
